JUMLAH jamaah haji 1441 Hijriah/2020 Masehi dikabarkan akan dibatasi hanya sekira 1.000 orang. Langkah ini untuk melindungi kesehatan jamaah terhindar dari virus corona (covid-19).
Menteri Kesehatan Arab Saudi dr Tawfiq Al Rabiah mengatakan semua jamaah wajib menjalani karantina sebelum dan sesudah prosesi haji. Ia pun menegaskan Pemerintah Arab Saudi berusaha memastikan keselamatan jamaah haji tahun ini.
"Kementerian Kesehatan telah mengumpulkan petugas haji, dan memastikan memiliki kapasitas tenaga serta teknis yang cukup untuk melayani para jamaah dan menjaga kesehatan mereka," kata Al Rabiah dalam konferensi pers pada Selasa 23 Juni, dikutip dari Arabnews, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: Cerita Mbah Moen tentang Malaikat Thawaf Kelilingi Kakbah
Dia menambahkan, rumah sakit terpadu akan disediakan di Dua Masjid Suci. Demikian juga dengan pusat kesehatan di Padang Arafah untuk mengatasi keadaan darurat. Petugas medis pun akan mendampingi jamaah di sepanjang perjalanan.
"Pembatasan jumlah jamaah haji tahun ini sangat penting. Hanya orang-orang yang berada di Arab Saudi, berusia di bawah 65 tahun, dan tidak memiliki penyakit kronis yang akan diizinkan melakukan haji. Mereka akan menjalani tes kesehatan sebelum tiba di tempat-tempat suci dan akan melakukan karantina mandiri setelah melakukan haji," paparnya.
Sementara itu, banyak negara di Benua Asia memutuskan membatalkan mengirim jamaah haji tahun ini. Keputusan tersebut diumumkan sebelum Pemerintah Arab Saudi resmi tetap menyelenggarakan ibadah haji 2020, namun dengan jumlah jamaah sangat terbatas.
"Kami menghargai keputusan ini karena tujuan utamanya adalah melindungi orang-orang. Ini juga prioritas Arab Saudi sejak awal pandemi covid-19, di mana membatalkan umrah, dan sekarang membatasi jumlah jamaah haji yakni hanya untuk orang-orang yang sudah tinggal di Arab Saudi," kata Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh Benten.
Baca juga: Pemerintah Tak Bisa Melarang WNI untuk Berhaji
Ia menambahkan bahwa keputusan untuk membatasi jumlah jamaah haji menjadi sekira 1.000 orang diambil berdasarkan prinsip Pemerintah Arab Saudi dan pengalaman masa lalu dalam mengelola haji. Tujuan utamanya adalah menjaga kesehatan dan keselamatan para jamaah, mengingat covid-19 masih mewabah.
"Ini adalah proses yang sulit dan kami bekerja dengan para ahli di Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak berwenang lainnya untuk memastikan haji berlangsung aman," kata Benten.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya