Share

Muslim India Menilai Positif Pembatasan Jamaah Haji 2020

Hantoro, Jurnalis · Rabu 24 Juni 2020 20:26 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 24 614 2235844 muslim-india-menilai-positif-pembatasan-jamaah-haji-2020-vfKfCQG09v.jpg Masjidil Haram. (Foto: Istimewa/Saudigazette)
A A A

KEPUTUSAN Pemerintah Arab Saudi yang membatasi jumlah jamaah haji 1441 Hijriah/2020 Masehi dinilai positif oleh kalangan Muslimin India. Mereka menyatakan hal ini baik dilakukan di tengah situasi mewabahnya virus corona (covid-19).

Sekira 213.000 warga India yang telah mendaftar haji tahun ini akan dikembalikan biayanya oleh pihak pemerintah.

Baca juga: Pasien-Pasien Sembuh, Madinah Dinyatakan Bebas dari Covid-19 

"Prosesnya telah dimulai hari ini untuk segera mengembalikan secara penuh dana yang disetor oleh pendaftar tanpa pengurangan," jelas pihak kementerian, Selasa 23 Juni 2020, sebagaimana dilaporkan Bernama.

Muslim India menggambarkan keputusan Pemerintah Arab Saudi ini sebagai langkah tepat, mengingat adanya darurat kesehatan global dan sejalan dengan ajaran agama Islam.

"Ini keputusan yang tepat karena Islam memberlakukan kewajiban untuk menyelamatkan nyawa manusia. Karena seluruh dunia terjebak dalam krisis kesehatan, tidak mungkin untuk mengikuti jarak sosial dan langkah-langkah keselamatan lainnya dalam pertemuan besar orang-orang dari seluruh dunia," kata Raihan Akhtar, asisten profesor teologi di Universitas Muslim Aligarh-India, kepada Bernama.

Baca juga: Jamaah Haji 2020: Usia di Bawah 65 Tahun hingga Wajib Karantina 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Syed Zafar Mahmood, presiden Zakat Foundation India, mengatakan tanggapan Arab Saudi tepat dalam menghadapi tantangan global saat ini.

"Mereka yang ingin melakukan perjalanan haji tahun ini harus menerimanya sebagai rencana Allah, dan mencurahkan waktu serta sumber daya yang akan mereka habiskan untuk haji demi kesejahteraan orang lain," katanya.

Kakbah. (Foto: Istimewa)

Sementara Mudasir Qureshy dari Kashmir, yang berencana pergi ke Tanah Suci pada tahun ini, menyatakan kecewa. Meski begitu, dirinya memasrahkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Tahun ini saya dan istri dipilih untuk naik haji, tetapi Allah Subhanahu wa ta'ala memiliki rencana lain. Mungkin tahun depan, insya Allah, jika kehidupan memungkinkan," jelasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini