NABI Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam merupakan sosok yang patut diagungkan karena memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh manusia lain. Allah Subhanahu wa ta'ala mengaruniai Rasulullah dengan akhlak terpuji dan sifat-sifat mulia.
Keistimewaan ini menjadi tanda bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam adalah orang terpilih. Maka itu, ulama sering menyebut Rasulullah dengan sebutan "Basyarun Laa Kal-Basyar" atau manusia yang bukan seperti manusia.
Allah Subhanahu wa ta'ala memberikannya mukjizat dan tanda kebesaran-Nya sebagai bukti kenabian Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Sejak lahir, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam tanpa aib dan sudah dikhitan sampai bisa berkomukasi dengan malaikat. Manusia tidak dituntut untuk bisa seperti beliau, tetapi diperintahkan meneladani akhlak dan mengikuti ajaran dan sunnah-sunnahnya. Inilah bentuk keadilan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Mengutip dari Sindonews, Minggu (28/6/2020), dalam buku 'Manusia yang Tidak seperti Manusia', Ustadz Ahmad Zarkasih Lc, pengajar Rumah Fiqih Indonesia, mengemukakan 7 keistimewaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
1. Keringat Nabi Muhammad jadi minyak wangi
Dalam hadis yang diceritakan oleh Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dan ini disampaikan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, beliau bercerita tentang ibunya yang menjadikan keringat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sebagai minyak wangi.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan: "Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam masuk ke rumah kami dan beliau qailulah (tidur siang) di tempat kami. Ketika tidur itu, Nabi berkeringat, kemudian ibuku datang membawa botol, dan keringat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ditampung ke dalam botol itu. Kemudian ketika Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bangun dari tidurnya, beliau bertanya kepada ibuku: 'Wahai Ummu Sulaim, apa yang sedang engkau perbuat?'. Ummu Sulaim mengatakan: 'Ini keringatmu, wahai Rasulullah, aku jadikan minyak wangi. Dan ini adalah minyak wangi yang paling wangi'." (HR Muslim)
2. Ludah Nabi Muhammad sebagai obat
Diungkapkan oleh banyak perawi hadis, Sahabat Thalq bin 'Ali mengaku pernah digigit kalajengking di kakinya. Lalu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam meludahi kakinya pada bagian yang digigit itu dan mengusapnya. Seketika hilang sakit dan berhenti darahnya keluar.
Thalq bin Ali mengatakan: "Aku digigit oleh kalajengking ketika aku di dekat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam lalu Beliau meludahi kaki dan mengusapnya." (HR Ahmad dan Ibn Hibban)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya