MANTAN Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikenal sebagai sosok humoris. Ia kerap melontarkan guyonan walau dalam menyikapi hal-hal serius sekalipun. Tapi, tak asal guyon, humor disampaikan Gus Dur terkadang penuh makna bahkan kritik sosial.
Dalam rangkat HUT ke 74 Bhayangkara, mari kita lihat humor Gus Dur terkait polisi. Sebagai berikut.
Polisi Jujur
Suatu waktu di depan wartawan Gus Dur menyampaikan di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur.
“Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng (mantan Kapolri),” kata Gus Dur.
Baca juga: Potret Briptu Hikma Nur Syafa, Polwan Cantik nan Salehah
Jenderal Hoegeng yang disebut Gus Dur memang terkenal karena integritas dan kejujurannya pada profesi. Selama menjadi pejabat Polri, dia menolak diberikan upeti dan dilayani berlebihan. Hoegeng tetap hidup sederhana meski menduduki berbagai jabatan strategis.
Namun, Presiden Soeharto mencopot Hoegeng dari jabatan Kapolri setelah sang jenderal jujur mengusut penyelundupan mobil mewah yang diduga dilakukan oleh orang terdekat sang Presiden.
Polisi Bikin Tegang
Dikutip dari buku ‘Gus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita’ karya Muhammad AS Hikam (2013), sekali waktu Gus Dur diundang menjadi pembicara oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jombang, Jawa Timur. Usai acara, Gus Dur dan rombongannya langsung melaju ke arah Kota Surabaya.
Ternyata mobil Gus Dur dibuntuti dua motor gede putih polisi yang tidak membunyikan sirine.
Gus Dur dilapori sopirnya mengenai pengejaran oleh polisi dan beliau minta supaya jalan saja kalau perlu ngebut. Maka ngebutlah sopir dan polisi di belakangnya juga ikut ngebut. Setelah berada di luar kota, kedua motor gede itu berhasil menyalip mobil Gus Dur.
Motor itu berhenti setelah agak jauh menyalip lalu berhenti di tengah jalan dan menghentikan mobil Gus Dur. Hal itu sontak membuat sopir Gus Dur mengerem mendadak untuk menghindari kecelakaan.
Gus Dur pun marah besar dan membuka kaca mobil sembari menunggu kedua polisi itu mendatangi beliau.
“Ada apa?” tanya Gus Dur dengan nada tinggi.
“Assalamualaikum Kiai,” kata seorang polisi,
“Ya, ini ada apa? Saya kan sudah pergi. Sana pergi kalian…,” ujar Gus Dur mencoba mencegah kedua polisi itu mendekat.
Baca juga: 6 Manfaat Mohon Ampun kepada Allah, Salah Satunya Bisa Bikin Kaya
“Begini Kiai, mohon maaf saya tadi belum sempat salaman sama njenengan (Anda), jadi terpaksa saya mengikuti Kiai. Tolong Kiai, saya ingin salaman,” kata polisi tersebut.
Kedua polisi itu pun lalu bersalaman dan mencium tangan Gus Dur. Setelah itu kedua polisi itu langsung tersenyum cengengesan karena berhasil salaman dengan Gus Dur.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya