NABI MUHAMMAD SAW memiliki sikap rendah hati dan pemaaf yang sangat layak diteladani. Rasulullah tak memiliki dendam dan bersedia memaafkan musuh-musuh Islam yang mau bersyahadat kepada Allah dan rasul-Nya.
Salah satu yang dimaafkan adalah Ikrimah bin Abi Jahal, tokoh Quraisy yang paling menentang dakwah Nabi. Setelah Abu Jahal tewas di tangan muslimin dalam Perang Badar, Ikrimah tampil sebagai sosok pengganti ayahnya memimpin permusuhan terhadap Islam.
Baca juga: Zulkaidah, Bulan Rasulullah Umrah
Pendakwah kondang Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian serial Sahabat Nabi yang disiarkan lewat chanel Youtubenya menuturkan, saat pasukan muslimin menaklukkan Makkah, Rasulullah memasukkan 10 orang kafir Quraisy dalam daftar halal dibunuh walau pun bergantung pada kiswah Kakbah.
Dari 10 itu, nama Ikrimah bin Abi Jahal menempati urutan pertama. Itu tak lepas dari peran besar Ikrimah dalam memusuhi Islam. Dia termasuk pemimpin musyrikin di Perang Uhud dan tokoh di balik pembantaian terhadap kaum muslimin di Makkah saat masih dalam masa perjanjian Hudaibiyah.
Perjanjian Hudaibiyah adalah kesepakatan dibuat Nabi Muhammad dengan kafir Quraisy, di antaranya larangan saling serang antara kedua kubu. Tapi belakangan Quraisy mengkhianati perjanjian, sehingga Rasulullah pun mengerahkan pasukan merebut Makkah.
Saat pasukan Rasulullah masuk ke Makkah, Ikrimah memimpin perlawanan, tapi dia kalah dan sekira 23 anak buahnya tewas. Ikrimah kabur ke Jeddah lalu naik kapal. Tapi, di tengah laut ombak besar menghantam kapal.
Orang dalam kapal menyebut-nyebut nama Allah. Akhirnya, Ikrimah mulai tersentuh hatinya dan menyadari berhala yang dia sembah tak bisa menyelamatkannya di laut. Kapal yang membawa Ikrimah balik lagi ke Jeddah.
Baca juga: Inilah Janji Allah dalam Alquran untuk Orang yang Sabar
Sementara di Makkah, Ummu Hakim, istri Ikrimah sudah masuk Islam. Dia minta Rasulullah memaafkan Ikrimah kalau masuk Islam. Rasulullah mengiyakan.
“Ketika itu istrinya yang sudah lebih dulu masuk agama Islam memohon Ikrimah agar dimaafkan dan berikan perlindungan,“ cerita Khalid Basalamah.
Ummu Hakim akhirnya berangkat ke Jeddah mencari Ikrimah. Setelah bertemu, Ummu Hakim meminta suaminya kembali ke Makkah menghadap Nabi Muhammad dan bersyahadat.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya