PEDANGDUT cantik Via Vallen baru saja mengalami musibah, lantaran mobilnya dibakar orang. Padahal, orang yang melakukan pembakaran tersebut mengaku penggemar setia Via Vallen.
Memang kasus penggemar yang menyakiti idolanya bukan kali ini saja terjadi. Sudah banyak kasus lainnya, dan yang paling terkenal adalah kasus penembakan John Lennon oleh penggemar fanatiknya Mark David Chapman. Lantas, kenapa seorang yang menyatakan diri sebagai pengagum malah menyakiti idolanya?
Psikolog Intan Erlita mengatakan, sikap fanatisme berlebihan yang ditunjukkan oleh para penggemar atau fans terhadap idolanya, ternyata bisa dikategorikan sebagai gangguan psikologis.
Apalagi menurut dia, jika sikap berlebihan dari para fans itu sampai menyebabkan celaka atau hal buruk bagi sang idola.
"Ya kalau sudah mengganggu atau bahkan sudah menimbulkan kecelakaan itu sudah ada yang namanya gangguan. Tapi gangguannya apa perlu ada pemeriksaan lebih lanjut," kata Intan seperti dilansir dari iNews.
Baca Juga: Mengapa Fans Bisa Bersikap Berlebihan ke Idolanya? Ini Penjelasan Psikolog
Pendiri firma pelatihan profesional Hijrah Coach itu menjelaskan, sikap fanatisme berlebihan fans bisa terjadi karena rasa memiliki yang terlampau besar, sehingga apabila sang idola tidak memberikan respons sesuai yang diharapkan dapat menimbulkan rasa marah, cemburu, hingga dendam.
Lebih lanjut, menurut Intan, biasanya sikap fanatisme berlebihan seorang fans kepada idolanya dapat timbul dari hal-hal yang kecil hingga dapat berkembang menjadi hal yang besar.
"Pasti gangguannya enggak langsung besar, tapi dari kecil dulu kayak DM setiap hari itu kan udah mengganggu. Terus enggak dihiraukan jadi nambah sampai mengintai. Nah, itu kan makin lama makin naik perilakunya yang akhirnya mengganggu si artis atau idolanya," ujar dia.
Jika sudah seperti itu, menurut Intan, seseorang bisa bertindak jauh lebih nekat. Dia mencontohkan dalam beberapa kasus antara fans dan idola bisa sampai berujung kematian.
"Jadi yang terjadi seperti itu ketika seseorang berlebihan untuk menyukai seseorang. Beberapa kasus bahkan sampai ada yang ditembak gitu kan. Memang karena rasa memilikinya besar, tapi dia tidak bisa memiliki, ya mending dia mati aja biar enggak ada siapapun yang memiliki dia. Jadi udah enggak rasional pemikirannya," kata intan yang pernah populer sebagai presenter acara olahraga itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya