HAKIKAT manusia adalah butuh kebahagiaan. Tapi, sering sekali kebahagiaan tak kunjung didapatkan, karena yang dicari adalah kebahagiaan semu. Kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika hati merasa dekat dengan Allah SWT. Bukan karena harta melimpah atau kedudukan tinggi di mata orang-orang.
Dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 189, Allah berfirman, yang artinya “…dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung (bahagia).”
Baca juga: 7 Golongan yang Dinaungi Allah Ta'ala ketika Hari Kiamat
Tidak ada yang lebih membahagiakan seorang hamba, selain mendapatkan karunia nikmat berupa limpahan kasih sayang dari Rabb-nya. Ketika rahmat-Nya tercurah, maka kehidupan ini terasa indah. Ketika kasih sayang-Nya terlimpah, hidup akan penuh berkah.
Bagaimana agar rahmat atau kasih sayang Allah tercurah bahkan melimpah ruah kepada kita?
Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang juga penulis buku-buku motivasi Islami, Dr. Didi Junaedi menjelaskan, dari penelusurannya atas sejumlah ayat Alqur’an, jawaban atas pertanyaan tersebut adalah ketaatan.
“Ya, hanya dengan ketaatan kepada Sang Khalik, karunia rahmat-Nya akan melimpah, kasih sayang-Nya akan tercurah mengiringi hari-hari kita,” tulis Didi Junaedi seperti dilansir dari kolomnya di jaringansantri.com, Selasa.
Rahmat atau kasih sayang ini sangat luas maknanya. Solusi atas segala persoalan hidup, rezeki yang datang tanpa diduga merupakan bagian dari rahmat Allah. Sebagaimana firman-Nya yang termaktub dalam Q.S. Ath-Thalaq ayat 2-3:
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya…”
Pada ayat tersebut, Allah SWT memberikan garansi kepada siapa saja yang taat kepada-Nya, yakni bertakwa dengan setia menjalankan perintah dan seruan-Nya, serta penuh keteguhan dan kesabaran menjauhi larangan-Nya, akan diberikan jalan keluar atas setiap persoalan yang menimpanya, serta diberikan rezeki dari jalan dan dengan cara yang tidak disangka-sangka.
Selanjutnya, buah dari ketaatan itu, yaitu sikap tawakkal kepada Allah, akan menghadirkan kecukupan dalam setiap aspek kehidupan yang dijalaninya.
Sungguh, betapa bahagianya orang-orang yang taat kepada Allah. Allah akan selalu hadir untuknya, selalu menemaninya, terus-menerus mengulurkan ‘tangan-Nya’, menenangkan hatinya ketika dirundung masalah, menenteramkan batinnya ketika didera persoalan, mendamaikan jiwanya ketika diliputi kesedihan.
Bahagianya ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, hanya dirasakan oleh mereka yang menjalankan ibadah penuh rasa cinta kepada Sang Khalik dan kekasih-Nya, yakni Rasulullah SAW. Taat yang membahagiakan adalah ketika ibadah bukan karena keterpaksaan, tetapi karena kesadaran.
Taat yang membahagiakan adalah ketika menjalankan syariat-Nya karena cinta, bukan karena takut. Taat yang membahagiakan adalah ketika seluruh aktivitas kehidupan yang kita jalani hanya mengharap ridha-Nya, bukan karena pamrih kepada manusia.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)