UMAR bin Khattab, tokoh terkenal dalam sejarah Islam. Khalifah kedua setelah Abu Bakar yang dikenal sebagai Amirul Mukminin, contoh pemimpin adil, tegas dan bertanggung jawab. Di bawah kepemimpinan Umar, Islam berjaya. Romawi dan Persia, dua super power dunia kala itu, berhasil ditaklukkan tentara Islam.
Tapi, Umar tetap menjaga kesederhanaannya, merakyat, dan tak jumawa. Umar tak membangun istana megah untuk dirinya, tak jua hidup bermewah-mewahan seperti raja-raja lainnya. Ia seakan memberi contoh, beginilah Islam sesungguhnya.
Lahir pada 583 Masehi, Umar berasal dari Bani Adi suku Quraisy Makkah. Sebelum memeluk Islam, Umar Bin Khattab berada dalam barisan Abu Jahal Cs, sangat keras menentang dakwah Nabi Muhammad SAW. Tubuhnya yang kekar dan kuat membuatnya ditakuti orang-orang saat itu.
Baca juga: Ini Amalan Syekh Ali Jaber agar Rezeki Mengalir Deras
Namun, ketika sudah memeluk Islam, ia berada di garda terdepan membela Rasulullah SAW dan menjadi salah satu khalifah yang paling berpengaruh.
Umar Masuk Islam
Dilansir dari Quran Reading, Sabtu (18/7/2020), Umar sangat membenci Nabi Muhammad sebelum masuk Islam. Muhammad dianggap telah memecah belah Quraisy karena dakwahnya membuat sebagian dari penduduk Makkah saat itu memeluk Islam, meninggalkan agama leluhurnya menyembah berhala.
Suatu ketika Umar ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Saat berjalan ke rumah tempat Rasulullah sering berkumpul dengan pengikutnya, Umar tiba-tiba diinformasi seseorang bahwa adik perempuanya, Fatimah dan suami sudah memeluk Islam.
Masjid Nabawi, pusat pemerintahan Islam masa Rasulullah dan empat Khalifah setelahnya (Okezone)
Umar murka, bergegas menuju ke rumah Fatimah di mana mereka sedang belajar Alqur'an kepada Khabab. Umar menampar saudara perempuannya hingga berdarah. Lalu, dia merasa bersalah dan meminta saudara perempuannya untuk menunjukkan di mana lembaran Alquran yang dibaca tadi.
Sang adik tak mau memberi karena Umar dianggap belum suci karena masih kafir. Umar kemudian mandi lalu baru diizinkan memegang lembaran Alquran itu.
Baca juga: Dalil tentang Hari Kiamat, Manusia Harus Waspada
Dia pun mulai membaca Surah Thaha yang tertulis di lembaran itu yang artinya, "Memang, aku adalah Allah. Tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan berdoalah untuk mengingatku."
Umar sangat tersentuh dengan ayat-ayat Suci itu. Iya meyakini itu bukan tulisan manusia.
Mendengar perkataan Umar, Khabbab yang bersembunyi kemudian keluar dari dalam rumah dan berkata, "wahai Umar! kabar gembira untuk Anda. Tampaknya doa Nabi Muhammad SAW tadi malam telah dikabulkan, Dia berdoa kepada Allah ‘ya Allah, kuatkan Islam dengan satu di antara Umar bin Khattab atau Abu Jahal, siapa pun yang Engkau suka."
Umar kemudian menemui Nabi Muhammad SAW dan bersyahadat di depannya. Menurut riwayat Umar berusia 39 tahun saat itu. Berbeda dengan yang lain yang menyembunyikan Islamnya di awal-awal karena takut dimusuhi kafir Makkah, Umar justru mengumumkan ke orang-orang dirinya sudah jadi muslim. Alasannya dia sudah meyakini bahwa Islam benar dan kebenaran harus disampaikan.
Raja Tak Beristana
Umar menunjukkan ketaatan luar biasa kepada Allah dan Nabi Muhammad. Ia juga ikut hijrah ke Madinah saat diperintah dan tak pernah absen mendampingi Rasulullah di medan perang.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Umar sangat terpukul. Abu Bakar menghiburnya. Pada saat itu muncul perselisihan di Madinah siapa yang akan mengambil tanggung jawab pemimpin. Kaum Ansar menginginkan kepemimpinan jatuh kepada mereka sebagai penduduk asli Madinah.
Umar menentangnya. Ia berbicara kepada umat Islam tentang karakter hebat Abu Bakar, orang nomor dua setelah Nabi Muhammad dan menyarankan untuk menjadikannya khalifah pertama Islam. Sarannya akhirnya diterima.
Sebelum wafat, Abu Bakar memilih Umar sebagai penggantinya. Umar sempat menolak, tapi Abu Bakar kokoh dengan pendiriannya. Umar akhirnya mengambil tanggung jawab menjadi Khalifah kedua. Dia mengikuti jejak Nabi Muhammad sepenuhnya.
Umar membangun pemerintahan Islam yang kuat. Setelah Romawi takluk di akhir kepemimpinan Abu Bakar, Umar melanjutkan misi menggempur Persia. Hasilnya Kekaisaran Persia dan Bizantium runtuh di hadapan tentara Islam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya