FATIMAH, dialah putri bungsu hasil dari pernikahan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan Siti Khadijah. Ia mewarisi keshalihan ayahanda dan ibundanya, serta memiliki ketabahan yang luar biasa.
Betapa tidak, sosok Fatimah Azzahra sudah mengemban amanah cukup berat. Di usianya yang masih belia, ia hanya bisa sebentar menatap sosok ibunya sebelum dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sepeninggal sang ibu, Fatimah kecil harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, dan melengkapi segala persiapan ayahnya.
Ketua Pelaksana Pendidikan Yayasan Al-Aliim, Ustadz Mohammad Teguh Budiman menerangkan, betapa indahnya perjuangan sosok mulia Fatimah Azzahra hingga menjadikan dirinya sebagai sosok muslimah yang patut diteladani kaum muslimin.
Konsultan Wakaf di Yayasan SKeMa Bandung ini mengisahkan, suatu hari Rasulullah menemui Fatimah, didapatinya wanita salehah itu sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan menggunakan alat penggiling tangan dari batu sambil menangis.
Kala itu Rasulullah kebingungan apa yang membuat putrinya menangis. Akhirnya didapati jawaban penyebab Fatimah menangis lantaran begitu lelahnya mengurusi rumah tangga dan setiap hari harus bergelut dengan alat penggiling itu.
Baca juga: 3 Sifat yang Bisa Diteladani dari Sosok Fatimah Azzahra
Kemudian, Fatimah balik bertanya kepada ayahnya apakah baik bagi dirinya meminta kepada suaminya Sayyidina Ali untuk mencari seorang jariah (pembantu) untuk menolongnya mengurusi rumah tangganya tersebut.
Rasulullah pun berujar kepada alat penggiling tersebut agar berhenti atas izin Allah. Ketika alat penggiling itu berhenti bekerja, atas izin Allah Ta'ala, benda terbuat dari batu itupun mampu berbicara dengan Bahasa Arab yang fasih.
Ia pun berkata: “Ya Rasulullah, demi Tuhan yang telah menyuruh hamba menggiling syair dari masyriq (timur) dan maghrib (barat) pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah (Alquran) suatu ayat berbunyi yang artinya:
'Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dari batu, penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan'. Maka hamba takut ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka," ujar dia.
Kemudian Rasulullah bersabda kepada batu penggilingan itu: “Bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fatimah Azzahra di dalam surga,” Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar kabar dari Rasulullah.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya