DI masa pandemi virus corona (covid-19) ini moda transportasi sepeda menjadi pilihan alternatif masyarakat Indonesia dalam beraktivitas. Selain mudah digunakan, sepeda juga hemat biaya, tidak menggunakan bahan bakar, dan ramah terhadap lingkungan.
Namun saat mengendarai sepeda, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala meminta keselamatan di jalan. Islam sendiri telah memberikan panduan doa yang bisa diamalkan Muslimin ketika menaiki kendaraan, termasuk sepeda. Doa ini diberikan agar setiap Muslim ketika berkendara mendapat perlindungan dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Baca juga: Bersepeda, Baca Doa Ini agar Selamat dalam Perjalanan
Adapun doa tersebut adalah:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ . وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Subhaanalladzi sakhkhoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa innaa ila robbinaa lamunqolibuun
Artinya: "Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."
Lalu bagi Mukmin hendaknya memerhatikan hal-hal terkait syariat agar olahraga bersepedanya menjadi berpahala. Sebagaimana dikutip dari Muslim.or.id, Senin (20/7/2020), Ustadz dr Raehanul Bahrain menjelaskan hal tersebut menjadi enam poin, yakni:
1. Niatkan supaya sehat dan mudah beribadah
Niatkan olahraga agar badan sehat dan mudah melakukan berbagai ibadah serta kebaikan yang bermanfaat bagi manusia. Olahraga ini hukumnya mubah, namun sesuatu yang mubah dan merupakan wasilah ibadah akan menjadi senilai dengan ibadah tersebut sesuai niatnya.
Sebagaimana kaidah:
الوسائل لها أحكام المقاصد
"Wasilah/sarana sesuai dengan hukum tujuannya."
Baca juga: Zikir ketika Melewati Jalan Mendaki dan Menurun
2. Hindari berlebihan
Hindari berlebihan dalam membeli sepeda dan aksesorinya. Tidak harus sepeda yang mahal. Jika memang mampu, maka Alhamdulillah, tetapi apabila tidak mampu jangan dipaksakan dan jangan sampai terkesan boros. Cukup dengan sepeda biasa saja, yang penting tetap bisa bersepeda dengan baik.
3. Tidak melalaikan dari ibadah
Olahraga hukumnya mubah. Hendaknya jangan sampai hal yang mubah ini melalaikan dari kewajiban ibadah.
Hindari bersepeda sampai berlebihan karena salah satu tanda Allah Subhanahu wa ta'ala berpaling dan tidak peduli terhadap hamba-Nya adalah dengan menyibukkan hamba tersebut dengan hal-hal yang mubah dan tidak bermanfaat.
Misalnya, berlebihan bersepeda itu meninggalkan istri dan anak di akhir pekan pada waktu liburan, ia pergi bersepeda seharian penuh. Padahal di akhir pekan itu ada hak istri dan anak-anak untuk bermain-main serta berekreasi dengan ayahnya, karena umumnya para ayah di hari kerja bekerja seharian.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya