SELAIN Nabi Adam Alaihissalam dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, sebenarnya ada satu nabi lagi yang telah melihat surga dan neraka. Ia adalah Nabi Idris Alaihissalam.
Setiap nabi memiliki tugas agar dapat mengajak umatnya beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Namun, banyak pertentangan yang terjadi antara nabi dan sebagian umatnya. Salah satunya dialami Nabi Idris.
Baca juga: Kisah Nabi Idris Menemui Malaikat Pencabut Nyawa
Maka untuk menenangkan diri, Nabi Idris menghindar dari kaumnya dan pergi ke luar kota setiap pagi guna beribadah di tempat yang sunyi. Lalu ia lakukan itu sampai sore tiba dan akhirnya kembali lagi.
Pada suatu hari ketika sedang berjalan menuju tempat ibadahnya, Nabi Idris bertemu seorang laki-laki yang tidak dikenal yang selalu mengikutinya dari belakang. Beliau pun bertanya kepada lelaki itu mengapa selalu mengikuti.
Lelaki itu ingin berteman dengan Nabi Idris, dan niat itu pun diterima baik dengan baik. Ternyata lelaki tersebut adalah Malaikal Maut, dan memang semata-mata untuk berteman. Mereka berdua pun bersahabat dan selalu duduk beribadah setiap hari.
Suatu ketika, Nabi Idris berbicara kepada Malaikal Maut bahwa beliau ingin tahu bagaimana rasanya dicabut nyawanya.
"Memang sudah tugas dan kewajibanku untuk mencabut nyawa Anda, tetapi waktumu untuk dicabut belumlah tiba," jawab Malaikal Maut.
Permintaan ini dikabulkan oleh Malaikat Maut setelah sujud terdahulu kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dan akhirnya nyawa Nabi Idris dicabut secara perlahan.
Beberapa malaikat lainnya pun turun untuk menanyakan kepada Malaikal Maut mengapa nyawa Nabi Idris dicabut sementara ini bukan waktunya. Malaikat menjawab bahwa ini hanyalah untuk sementara dan menuruti permintaan Nabi Idris dan atas izin Allah Subhanahu wa ta'ala.
Setelah nyawa Nabi Idris kembali dan hidup, beliau bertanya, "Apakah setiap manusia yang dicabut nyawanya rasanya sama?" Malaikal pun menjawab, "Tidak semuanya sama, tergantung kondisi yang dialami manusia tersebut."
Ketika nyawa Nabi Idris dicabut, rasanya kulit seperti diseset seperti dikuliti dan sesaat nyawa dicabut beliau seperti melihat seluruh hewan-hewan jatuh dari langit berhamburan ke bumi. Juga langit seperti runtuh menimpa bumi dan menimpa beliau.
Baca juga: Kisah Dakwah Nabi Idris, Buktikan Kekuasaan Allah dengan Akhiri Kemarau
Setelah itu Nabi Idris memilki permintaan lain yakni ingin melihat neraka. Di mana Malaikat Maut meminta izin kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan akhirya dikabulkan untuk Nabi Idris melihat neraka.
Demikian terdapat penjelasan dari Ustadz Ahmad Firmansyah MA dalam akun Youtube Al Hujjah Channel Islam. Mengutip dari buku Kisah Para Rasul, ia melanjutkan kisah Nabi Idris.
"Ibnu Abi Najih meriwayatkan dari Mujahid tentang firman Allah: 'Dan kami mengangkatnya ke tempat (martabat) yang tinggi.' (QS Maryam: 57). Ia berkata, 'Idris diangkat (ke langit) dalam keadaan belum wafat sebagaimana halnya pengangkatan Isa (ke langit).' Jika maksudnya adalah Idris masih hidup sampai sekarang, pendapat ini mesti dikritisi. Namun jika maksudnya adalah Idris diangkat ke langit masih dalam keadaan hidup lalu beliau dicabut nyawanya di sana, hal ini tidak kontradiktif dengan hadis yang berasal dari Ka'ab al Ahbar sebagaimana telah disebutkan di atas. Wallahu a’lam."
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya