Share

Haji Dibatasi, Raih Takwa dengan 3 Amalan di Bulan Dzulhijjah Ini

Alya Amellia Amini, Jurnalis · Kamis 23 Juli 2020 10:13 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 23 330 2250772 haji-dibatasi-raih-takwa-dengan-3-amalan-di-bulan-dzulhijjah-ini-TL1oVMzyP2.jpg Ilustrasi Muslimin. (Foto: Shutterstock)
A A A

DZULHIJJAH adalah satu dari empat bulan istimewa yang tentunya penuh keberkahan. Bulan ini penuh pahala dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala selain Ramadhan.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam telah mengingatkan umatnya untuk tidak melewatkan bulan Dzulhijjah. Allah Ta'ala sangat mencintai amal salih yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.

Baca juga: 5 Amalan Sangat Dianjurkan di Bulan Dzulhijjah, Nomor 4 Paling Ringan Dikerjakan 

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

Artinya: "Tidak ada satu amal salih yang lebih dicintai Allah Subhanahu wa ta'ala melebihi amal salih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya, "Tidak pula jihad di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala?" Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun." (HR Abu Daud)

Dengan adanya pandemi virus corona (covid-19), sebagian orang pasti kecewa dan merasa sedih karena ibadah haji tahun ini dibatasi. Mari semua Muslimin jangan putus asa, lakukan kebaikan dan ibadah lain di bulan Dzulhijjah dengan tiga cara, yaitu:

1. Melakukan Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan puasa hari ke-9 dari bulan Dzulhijjah atau sehari menjelang hari raya Idul Adha. Dalam Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim dijelaskan bahwa puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah sangat disunahkan.

Imam An-Nawawi berkata: "Bahkan sangat disunahkan untuk berpuasa di hari-hari ini. Karena puasa termasuk amalan yang paling utama." (An-Nawawi, Syarh Sahih Muslim)

Puasa sunah Arafah bisa meleburkan atau menghapus dosa selama satu tahun sebelum dan sesudahnya. Tentunya harus dilaksanakan dengan ikhlas.

"Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya." (HR Imam Muslim)

Baca juga: Memasuki Bulan Dzulhijjah, Teuku Wisnu Bagikan Tips Persiapan Kurban 

2. Banyak berzikir

Berzikir adalah salah satu aktivitas paling penting yang dilakukan oleh seorang Muslim yang disebut sebagai ulil albab. Merekalah yang selalu berzikir dalam berbagai kondisi. Saat berdiri, duduk, bahkan ketika berbaring tetap berzikir.

Aktivitas Muslim akan semakin utama ketika hal tersebut bertemu dengan momentum yang penuh dengan beragam keutamaan. Itulah 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak zikir.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam secara tegas memerintahkan umatnya memperbanyak zikir tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid. Tidak ada jumlah dan waktu baku terkait ini. Semakin banyak tentu saja akan semakin melimpah juga pahalanya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Ibadah kurban

Menyembelih hewan kurban termasuk ibadah yang pahalanya sangat luar biasa besar jika dilakukan karena Allah Subhanahu wa ta'ala. Dalam banyak riwayat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa melakukan ibadah kurban setiap bulan Dzulhijjah.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan bekurbanlah." (QS Al-Kautsar: 2)

Baca juga: Jangan Sia-siakan 10 Hari Pertama Dzulhijjah, Ini Alasannya 

"Untuk berkurban hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan. Bahkan ada ulama yang mewajibkan bagi yang mampu," kata Ustadz Rakhmad Zailani Kiki, ketua Program Pendidikan Manhaj Istinbath Fatwa Lembaga Dakwah Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Ponpes Suryalaya Jakarta, kepada Okezone.

Kitab Al Majmu' Syarh Al Muhadzdzab menyebutkan bahwa Imam Syafi'i berkata dalam bab sesembelihan: "Kurban hukumnya sunah bagi siapa pun yang memiliki keluasan rezeki baik penduduk kota, desa, musafir dan orang yang sedang haji meskipun sudah melakukan hadyu atau belum." (An Nawawi, Al Majmu’ Syarh al Muhadzdzab halaman 383 jilid 8)

Wallahu a'lam.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini