Share

Jamaah Haji Gelombang Pertama dari Qassim Tiba di Jeddah

Hantoro, Jurnalis · Sabtu 25 Juli 2020 08:36 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 25 614 2251856 jamaah-haji-gelombang-pertama-dari-qassim-tiba-di-jeddah-vNHQpr8zFX.jpg Bandara King Abdulaziz di Jeddah. (Foto: Istimewa/Arabnews)
A A A

GELOMBANG pertama jamaah haji tahun ini tiba di Bandara Internasional Jeddah pada Jumat 24 Juli 2020. Jamaah tersebut datang dari Provinsi Qassim di Arab Saudi.

sebagaimana dikutip dari SPA, Sabtu (25/7/2020), jamaah haji gelombang pertama tersebut adalah mereka yang terpilih untuk menunaikan haji 1441 hijriah/2020 masehi di tengah pandemi virus corona (covid-19). Mereka merupakan bagian dari total 10.000 jamaah haji tahun ini yang digelar dengan sangat terbatas.

Baca juga: Khotbah Wukuf di Arafah Disiarkan dalam 5 Bahasa, Termasuk Indonesia 

Guna memastikan kesehatan para jamaah, petugas memandunya ke jalur khusus di bandara. Mereka harus melalui prosedur protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Langkah-langkah ini sesuai rencana luar biasa untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji 1441H berlangsung aman bagi semua jamaah.

Setelah menyelesaikan prosedur kesehatan, para langsung menuju tempat singgah di Tanah Suci Makkah.

Prosesi ibadah haji tahun ini sendiri akan dimulai pada Selasa 28 Juli dan berlanjut hingga Minggu 2 Agustus. Sementara puncak ibadah haji pada Kamis 30 Juli.

Jumlah kuota jamaah haji tahun ini telah diturunkan secara drastis menjadi hanya bagi 10.000 orang. Keputusan tersebut untuk memutus mata rantai virus corona (covid-19).

Sekira 2,5 juta Muslim dari seluruh negara biasanya berpartisipasi dalam ibadah yang berpusat di Tanah Suci Makkah ini. Namun, kali ini sangat berbeda.

Pelaksanaan haji tahun ini akan diadakan di bawah protokol kesehatan yang sangat ketat. Kesehatan yang baik menjadi syarat utama seorang Muslim boleh menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Selain Denda, Hukuman Penjara Akan Dijatuhkan bagi Penyusup ke Tanah Suci 

Warga dari 160 negara yang telah tinggal di Arab Saudi pun telah dipilih untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Kuota untuk warga negara asing (WNA) atau ekspatriat tersebut adalah 70 persen dari total 10 ribu jamaah haji 1441H/2020M. Sedangkan bagi jamaah haji lokal mendapat kuota 30 persen.

Jamaah pun akan diminta menjalani karantina pada sebelum dan usai melakukan prosesi haji. Mereka wajib memberikan informasi ke Kementerian Kesehatan Arab Saudi setiap hari melalui mobile apllication sesuai protokol yang disetujui.

Masjidil Haram. (Foto: Shutterstock)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Adapun jamaah yang diperbolehkan mengikuti rangkaian haji tahun ini hanya mereka yang berusia 20 hingga 50 tahunan, tidak menderita penyakit kronis, serta belum pernah berhaji.

Jamaah haji juga juga tidak memiliki penyakit diabetes, tekanan darah, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan.

Kemudian mereka tidak terinfeksi virus corona atau menunjukkan gejalanya. Calon jamaah haji wajib menyertakan sertifikat sehat setelah menjalani tes medis polymerase chain reaction (PCR).

Baca juga: Jamaah Haji 2020 Menjalani Karantina Selama 7 Hari 

Masjidil Haram. (Foto: Shutterstock)

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini