SESUAI kebiasaan tahunan, kain kiswa penutup Kakbah akan diganti ketika pelaksanaan ibadah haji. Kain hitam dengan bordir emas yang menutupi bangunan suci di tengah Kompleks Masjidil Haram ini akan diganti pada 9 Dzulhijjah 1441 Hijriah atau bertepatan dengan Kamis 30 Juli 2020.
Mengutip dari Saudigazette, Sabtu (25/7/2020),Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Syekh Abdul Rahman Al Sudais mengumumkan hal tersebut pada Jumat kemarin.
Baca juga: Cerita di Balik Pemilihan Warna Kain Kiswah Penutup Kakbah
Setiap tahunnya para penjaga pintu Kakbah menjalankan tugas mengganti kiswah, kain hitam dari sutra yang disulam dengan emas, yang menutupi bangunan suci tersebut.
Sebanyak 160 perajin dan teknisi akan mengambil bagian dalam menghias ulang penutup baru Kakbah itu pada Kamis mendatang.
Proses ini terjadi setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah yang menandai hari kedua ibadah haji. Pada hari tersebut, ketika semua jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah yang menandai puncak ibadah haji, Kakbah dipasangi kiswah baru.
Kiswah terdiri dari 670 kilogram sutra murni yang diwarnai hitam. Kemudian memiliki 120 kg benang emas serta 100 kg perak yang mengukir ayat-ayat suci Alquran. Kiswah juga terdiri dari 47 bagian yang disatukan untuk menutupi semua sisi Kakbah.
Dahulu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menutup Kakbah dengan kain bergaris merah dan putih dari Yaman. Sementara Sahabat Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan menutupnya dengan kain putih. Lalu Ibnu Al Zubayr menutupnya dengan kain brokat merah.
Baca juga: Alasan Kain Kiswah Kakbah Dinaikkan Setiap Mendekati Puncak Ibadah Haji
Di era Abbasid, Kakbah ditutupi dengan kain putih dan terkadang kain merah. Sementara Sultan Seljuk menutupinya dengan brokat kuning. Kalifah Al Nassir dari Abbasid mengubah warna kiswah menjadi hijau, kemudian brokat hitam. Warna inilah yang dipakai sampai sekarang.
"Kakbah ditutupi dengan warna kain yang berbeda-beda tergantung situasi era pada saat itu. Terkadang warna putih, merah, hitam," ungkap Dr Fawaz Al Dahas, direktur Pusat Sejarah Makkah, dikutip dari Arabnews.
Qubati adalah jenis kain terbaik yang digunakan untuk menutupi Kakbah yang dibawa dari Mesir. Kain dari Yaman juga dikenal memiliki kualitas kain yang baik untuk menutupi Kakbah saat itu.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya