AL Ma'idah adalah surah ke-5 dalam kitab suci Alquran. Surah Al Maidah artinya 'hidangan'. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan Surah Madaniyah.
Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Makkah, ayat tersebut diturunkan sesudah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada.
Baca juga: Bolehkah Jagal Hewan Kurban Dapat Upah Daging?
Surah ini dinamakan Al Maidah (hidangan) karena mengisahkan para pengikut setia Nabi Isa Alaihissalam meminta kepada Nabi Isa agar Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan untuk mereka Al Ma'idah (hidangan makanan) dari langit.
Dalam Surah Al Maidah Ayat 48 dijelaskan tentang bagaimana umat Islam untuk selalu beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan kitab-kitabNya, karena kitab Allah Subhanahu wa ta'ala adalah sebaik-baiknya pedoman untuk menuju kabahagiaan dunia dan akhirat.
Adapun Surah Al Maidah Ayat 48 berisi sebagai berikut:
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Wa anzalnaa ilaikal kitaaba bil haqqi mushoddiqol limaa baina yadaihi minal kitaabi wamuhaiminan ‘alaihi. Fahkum bainahum bimaa anzalalloohu walaa tattabi’ ahwaa,ahum ‘ammaa jaa,aka minal haq. Likulling ja’alnaa mingkum syir’ataw waminhaajaa. Walau syaa,alloohu laja’alakum ummataw waahidataw walaakil liyabluwakum fii maa aataakum. Fastabiqul khoiroot. Ilalloohi marji’ukum jamii’aang fayunabbi,ukum bimaa kungtum fiihi takhtalifuun.
Artinya: "Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu."
Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan Alquran sebagai kitab terakhir kepada penutup para nabi, sebagai lanjutan dan pembenar bagi kitab-kitab sebelumnya.
Alquran adalah bukti dan penguji atas kebenaran kitab-kitab sebelumnya, penjelas, penerang, pelurus, pemurni dari kebatilan dan khurafat yang telah tercampur di dalamnya, penyempurna, serta rujukan hukum-hukumnya.
Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan untuk berhukum dengan kitab-Nya, mengamalkan dan mengagungkannya, serta melarang mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tersesat.
Baca juga: Kisah Bilal bin Rabah yang Bikin Menangis Orang Se-Madinah
Allah Subhanahu wa ta'ala telah membuat syariat bagi setiap umat yang dijadikan sebagai dasar hukum dan jalan yang terang untuk ditempuh agar dapat meraih kebaikan serta memenuhi segala kebutuhannya.
Seandainya Allah Subhanahu wa ta'ala menghendaki, niscaya Dia hanya akan membuat satu jalan dan syariat bagi seluruh umat manusia, namun setiap manusia memiliki perbedaan pandangan dan pemikiran, yang mana itu sudah menjadi sunnatullah dan ketetapan-Nya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya