SEORANG pria asal Afghanistan memilih menghabiskan waktu serta dana tabungan hajinya untuk membantu orang-orang miskin di negaranya. Keputusan tersebut ia ambil setelah Pemerintah Arab Saudi yang membatasi jumlah jamaah haji tahun ini dikarenakan pandemi virus corona (covid-19).
"Mungkin takdir saya untuk haji bukan untuk dilaksanakan di tahun ini. Saya percaya dengan membantu orang yang membutuhkan akan bernilai sama dengan pergi haji," ungkap Tajuddin Sangarwal, dikutip dari Arabnews, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: Sambut Jamaah Haji, Masjidil Haram Tingkatkan Langkah Sterilisasi
Seorang warga berusia 42 tahun asal Logar, selatan Kota Kabul, Afghanistan, ini menambahkan bahwa pandemi telah membuat banyak orang menganggur, di antaranya yang berjuang begitu keras untuk dapat memenuhi kebutuhan harian.
"Berdasarkan informasi dari para pendakwah di masjid-masjid dan radio, orang-orang di berbagai bagian Afghanistan sangat terdampak covid-19. Karena itu, kami memutuskan membantu mereka dengan apa pun yang kami bisa."
Hingga hari Minggu kemarin, Kementerian Kesehatan Afghanistan mencatat lebih dari 36.000 orang positif terinfeksi dan 1.259 kematian akibat virus corona di seluruh penjuru negeri.
Himat Shah, seorang tetua suku dari Provinsi Samangan di Afghanistan Utara, mengatakan, "Allah tidak semata-mata menilai dari haji kami, tetapi Dia akan senang jika kita memberikan amal kepada orang-orang, membantu mereka yang dalam kemiskinan dan terancam kelaparan."
Sangarwal dan Shah tidak sendirian. Dengan haji yang dibatalkan untuk hampir 30.000 warga Afghanistan yang mendapatkan kuota haji tahun ini, orang-orang dari Logar dan di seluruh negeri melibatkan diri dalam kegiatan amal guna membantu sesama.
Salah satunya adalah Rahmatullah, warga asal Kabul yang menggunakan setengah dari USD5.000 yang telah ditabung untuk pergi haji untuk membantu kepada yang lebih membutuhkan.
Baca juga: Kenangan Relawan Haji Arab Saudi, Rela Mengubur Mimpi Layani Jamaah Tahun Ini
"Saya telah menyisihkan uang sedikit demi sedikit dari pekerjaan bertahun-tahun sebagai penjahit khusus untuk haji, tetapi sekarang menjadi jelas bahwa pintu rumah Allah di Makkah tidak akan terbuka untuk kita tahun ini," katanya kepada Arabnews.
"Awalnya, (saya) merasa sangat sedih, tetapi semakin saya memikirkannya sekarang, (saya) merasa bahagia dan sampai pada kesimpulan ini bahwa lebih baik memberikan uang kepada beberapa orang miskin, janda, yatim-piatu yang tak terhitung jumlahnya dan mereka yang kehilangan mata pencaharian karena perang, dan terlebih belakangan ini karena covid-19 di Afghanistan."
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya