PEMBINA Jaisah Itsanin Majelis Rasulullah Jawa Barat, Habib Quraisy Baharun mengatakan, beribadah di bulan Dzulhijjah yakni dari 10 hari pertama hingga menjelang Idul Adha adalah lebih afdhol dari hari-hari di bulan suci Ramadhan.
"Ketika penjelasan ini sampai ke telinga kita artinya apa? Artinya bahwa Allah menginginkan kita mendapat pahala dan masuk surga," katanya seperti dikutip Okezone dari channel YouTube Madrasah Rasulullah SAW, Rabu (29/7/2020).
Lebih lanjut, berpuasa di 10 hari pertama Dzulhijjah kata dia, sangatlah dianjurkan. Khususnya pada tanggal 8 dan 9 yang memiliki fadhilah atau keutamaan yang sangat luar biasa. Bagi muslim yang menjalankannya maka akan mendapat pahala melimpah dan nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Tanggal 8 namanya hari tarwiyah, tanggal 9 namanya hari arafah," terang Habib Quraisy.
Baca juga: Sholat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya Wajib Pakai ID Card Khusus
Habib Quraisy menjelaskan, bahwa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah ganjaran pahalanya luar biasa, dan di tanggal 8 dan 9 jauh lebih luar biasa. "Dari riwayat hadits yang disampaikan, jika dari 1 sampai 7 itu bagaikan 100, tapi 8 sudah masuk ke ribuan, artinya beratus kali lipat," tuturnya.
Habib Quraisy pun berpesan, umat Islam jangan sampai meninggalkan puasa hari arafah, hari ke-9 atau hari Kamis 30 Juli 2020 yang akan datang. Sebab antara mereka yang melakukan dan tidak melakukan akan memiliki kondisi berbeda di hari kiamat nanti.
"Kegembiraan bagi yang melakukannya dan penyesalan, tangisan bagi yang tidak melakukannya. Padahal dia dalam keadaan mampu, dalam keadaan santai, dalam keadaan tidak punya beban terlalu berat berpuasa di hari tarwiyah dan hari arafah," tuntas Habib Quraisy.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(put)
