Share

Pertama Kali, Polisi Wanita Arab Saudi Tergabung dalam Pasukan Keamanan Haji

Saskia Rahma Nindita Putri, Jurnalis · Kamis 30 Juli 2020 12:07 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 30 614 2254390 pertama-kali-polisi-wanita-arab-saudi-tergabung-dalam-pasukan-keamanan-haji-SCd7h47mnF.JPG Jamaah haji saat melakukan ritual tawaf mengelilingi Kakbah dengan penjagaan petugas (Foto: Twitter/@Dajla98)
A A A

PADA musim haji tahun ini, untuk pertama kalinya para anggota polisi wanita Arab Saudi masuk dalam pasukan keamanan Makkah untuk berjaga selama ritual ibadah haji berlangsung.

Hal ini didukung adanya kebijakan yang sebelumnya diumumkan pemerintah bahwa petugas wanita dapat bergabung dengan dinas militer.

Para perwira wanita juga diperbolehkan bergabung dengan para rekan kerja pria mereka untuk turut menjaga kota suci ini selama ritual besar muslim ini berlangsung.

Sesuai dengan anjuran pemerintah, pengetatan berbagai aturan baru dalam haji tahun ini diberlakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Afnan Abu Hussein, salah satu dari angkatan pertama wanita yang lulus dari pelatihan kepolisian mengatakan bahwa dirinya merasa beruntung dapat terpilih untuk berkontribusi mengamankan haji.

“Ini adalah sumber kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami. Haji adalah musim yang agendanya sangat padat, berbeda jauh dengan hari-hari normal biasanya,” katanya, dilansir dari laman Arab News.

Ibadah haji yang dimulai sejak Rabu lalu, diawali dengan para jamaah yang memulai perjalanan dari Masjidil Haram di Kota Makkah, tentu dengan penerapan aturan keamanan yang ketat.

Baca juga: Dahsyatnya Hari Arafah, Pintu Langit Dibuka dan Semua Dosa Diampuni

“Setiap rombongan jamaah memiliki pemimpin untuk memfasilitasi dan mengendalikan arah tujuan mereka dan memastikan penerapan menjaga jarak sosial,” kata Direktur Jenderal Urusan Haji dan Umrah di Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Sari Asiri.

“Selain itu, setiap rombongan juga akan didampingi oleh seorang ahli kesehatan untuk memantau status kesehatan tiap jamaah dan siap membantu mereka ketika dibutuhkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, pihak kementerian terkait telah melakukan proses seleksi yang ketat untuk memastikan kesejahteraan jamaah sebelum menyambut kedatangan mereka di Makkah.

“Kami melakukan kunjungan kepada setiap jamaah dan melakukan tes keseluruhan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Setiap harinya kami pantau para jamaah hingga hari di mana mereka sampai di hotel mereka di Makkah,” ujar Asiri.

Seluruh petugas yang bekerja melayani para jamaah haji tahun ini juga tak luput dari pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka terbebas dari Covid-19. Rumah sakit dan pusat kesehatan Makkah juga telah disiapkan untuk menjaga-jaga jika nantinya terdapat kondisi darurat di tengah ibadah haji.

Hari Tarwiyah jatuh para hari Rabu, menjadi hari pertama dari rangkaian ritual haji. Para jamaah diarahkan untuk menuju ke Masjidil Haram dan bermalam di Mina.

Esoknya, di hari Kamis bertepatan dengan hari Arafah, para jamaah haji akan dikumpulkan di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf atau ritual puncak dari ibadah haji.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Beberapa ratus jamaah dilaporkan telah ada di Masjidil Haram dalam rombongan mereka kemarin, Rabu 29 Juli 2020, dengan dipandu oleh pemimpin rombongan mereka menempuh jalur khusus sesuai aturan yang diberlakukan.

Protokol kesehatan digencarkan dan diimplementasikan oleh Ketua Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah serta otoritas keamanan setempat.

Di antaranya yakni dengan mengalokasikan pintu keluar dan masuk khusus untuk setiap para rombongan jamaah haji untuk mencegah keramaian dan memastikan kelancaran pergerakan dan penerapan langkah-langkah jaga jarak sosial melewati uji efisiensi sejak hari pertama haji.

Pasukan Pertahanan Sipil telah meningkatkan kesigapan mereka di Mina untuk menerima para jamaah dimana mereka akan menghabiskan malam disana sebelum besoknya akan digiring menuju Gunung Arafah.

Baca juga: 6 Amalan Sunah di Hari Arafah, Nomor 5 Paling Ringan Dilakukan

Sementara itu, Keamanan Publik Saudi telah mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 244 pelanggar pedoman haji yang berusaha memasuki situs-situs suci tanpa izin.

Seorang juru bicara berpesan kepada warga dan ekspatriat untuk mematuhi hukum dan instruksi terkait haji di tengah pandemi ini. Ia juga menekankan pasukan keamanan untuk lebih sigap memberlakukan penjagaan ketat di sekitar Makkah dan tempat suci lainnya.

Lebih lanjut, para pelanggar yang berhasil ditangkap tersebut akan terancam menerima denda hingga 10.000 Riyal atau setara Rp38 juta, dengan ketentuan peningkatan denda jika melakukan pelanggaran berulang.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini