JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan memerintahkan perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, ByteDance untuk menjual operasi aplikasi video viral itu di AS. Microsoft telah muncul sebagai pembeli potensial, dikutip Businessinsider.
Bloomberg melaporkan Jumat sore bahwa Trump berencana untuk menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan ByteDance untuk "melepaskan kepemilikannya" dari operasi TikTok di AS.
Laporan kemudian muncul, pertama dari Charles Gasparino dari Fox Business Network, tentang kemungkinan minat Microsoft untuk mengakuisisi TikTok.
TikTok, yang memiliki lebih dari 2,3 miliar unduhan di seluruh dunia, baru-baru ini bernilai antara USD30 miliar dan USD50 miliar.
Belum diketahui bagaimana TikTok akan cocok dengan bisnis Microsoft. Kehadiran utama Microsoft di jejaring sosial adalah LinkedIn, yang ditujukan untuk para profesional yang bekerja.
Microsoft baru-baru ini mematikan Mixer, layanan streaming video-game-nya yang bersaing dengan Twitch Amazon.
Baca juga: Sejarah Singkat Mengenai Perkembangan Komputer
Perlu diketahui, perusahaan induk TikTok, ByteDance, didirikan pada 2012 oleh mantan karyawan Microsoft, Zhang Yiming.
Dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider, perwakilan TikTok berkata, "Meskipun kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi, kami yakin akan keberhasilan jangka panjang TikTok". Microsoft menolak berkomentar.
iNews melaporkan, apabila akuisisi Microsoft terhadap TikTok terealisasi, maka ini akan meredakan tekanan pemerintah terhadap platform berbagi video asal China itu.
Sebelumnya, AS berencana memblokir TikTok. Keberadaan TikTok di AS dinilai berpotensi meningkatkan risiko ancaman nasional.