Australia merupakan salah satu pasar pariwisata Indonesia yang sangat potensial. Namun dengan adanya pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan asal Negeri Kangguru tersebut merosot tajam.
Guna meningkatkan kembali kepercayaan dan minat mereka, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar acara bertajuk Indonesian Sellers Meeting yang diadakan pada 14-16 Juli 2020.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional (Indonesia, ASEAN, dan Oseania) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa pihaknya optimis dapat membangun strategi yang kuat dan bermakna untuk menyambut para wisatawan Australia ke Indonesia.
"Kami tahu bahwa cepat atau lambat, turis Australia akan datang ke Indonesia, tetapi kami sangat berharap semakin cepat semakin baik,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Sabtu (1/8/2020).
Lebih lanjut Vinsensius menjelaskan bahwa saat ini tren pariwisata mengalami sedikit pergeseran. Wisatawan generasi muda seperti gen Z dan milenial-lah yang menjadi topik utama dalam acara tersebut.
Disebutkan, gen Z dan milenial cenderung lebih suka berpetualang, dan diprediksikan bahwa mereka akan kembali ke traveling terlebih dahulu. Hal ini akan menjadi tren pariwisata global.
"Selain itu grup kecil juga akan menjadi tren bagi wisatawan internasional untuk bepergian di era new normal," kata Vinsensius.
Hal senada juga disampaikan oleh Morgan Reardon, selaku Editor Lifestyle Urban List. Dia menjelaskan tren perjalanan di era new normal ini akan didominasi wisatawan yang 'hobi berburu konten'.
Baca Juga : Pandemi Covid-19 Buat Anne Avantie Belajar Tinggalkan Pola Hidup Lama
Fakta tersebut ditemui setelah Urban List bersama Nature dan The Lab melakukan Isonation, penyelidikan tiga pod tentang nilai-nilai dan perilaku orang Australia yang berubah selama Covid-19, pada bulan Maret 2020.
Ada 82% orang Australia berpikir mereka tidak akan tinggal di tempat lain saat ini. Kemudian, 51 % mengatakan bahwa rasa kebanggaan mereka sebagai orang Australia telah meningkat selama 3 bulan terakhir, ini merupakan peningkatan dari jenis baru kebanggaan Australia.
"Australia telah menyadari nilai bepergian lebih dekat ke rumah, 3 dari 4 orang lebih cenderung mempertimbangkan berlibur di Australia dibandingkan ketika masa sebelum Covid-19 dan 2 dalam 3 orang berencana untuk melakukan roadtrip / melakukan perjalanan keluar perbatasan yang lebih sering ketika masa sebelum Covid-19," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya