Share

Muslim Amerika Tak Kesulitan Peroleh Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu 01 Agustus 2020 18:10 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 01 614 2255436 muslim-amerika-tak-kesulitan-peroleh-hewan-kurban-di-tengah-pandemi-covid-19-gHCQuIPgtX.JPG Sebuah peternakan domba di Virginia, AS (Foto: VOA)
A A A

WABAH virus corona atau Covid-19 tak membuat umat muslim di Amerika kesulitan mendapatkan hewan kurban untuk perayaan Idul Adha 1441 Hijriah.

Beberapa peternak muslim sengaja menyediakan hewan kurban, membantu menyembelih, bahkan mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat.

Seorang muslim di Amerika, Eiad Sayyad mengaku sempat khawatir akan kesulitan memperoleh hewan kurban, mengingat Amerika saat ini dirundung pandemi Covid-19. Namun, profesional dalam bidang Informasi dan Teknologi, yang tinggal di negara bagian Maryland, itu senang karena banyak peternak menawarkan hewan kurban. Ia memilih domba, yang dijual dengan harga USD300 hingga USD400 per ekor.

Abdus Sabur menyediakan hewan kurban di peternakannya, Homestead, di Virginia. “Domba dan biri-biri kami tawarkan untuk hewan kurban. Ke depannya, kami berencana menyediakan kambing dan kemungkinan sapi," ujar Sabur, dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: Cegah Corona, Masjid Agung Medan Tiadakan Penyembelihan Hewan Kurban

Bersama istrinya, Sabur telah 40 tahun berladang dan berternak. Dalam tiga tahun ini, ia mengembangbiakkan biri-biri dan menyediakan tempat untuk menyembelih dan memotong hewan kurban.

Penyembelihan kurban, kata Abdus-Sabur, dimulai dengan pemesanan melalui telepon. Kemudian, pembeli datang ke peternakan untuk memilih hewan kurban, membayar uang muka atau membayar penuh. Pada hari Idul Adha, pembeli datang lagi untuk menyembelih kurban. Setelah dibersihkan, daging kurban akan dipotong-potong dan dibungkus untuk dibawa pulang. Pembeli tinggal mendistribusikan kepada yang membutuhkan.

Kembali ke Eiad Sayyad, ia lebih menyembelih sendiri hewan kurbannya di ladang milik keluarga. Sepertiga daging kurban itu ia nikmati bersama keluarga. Sisanya disedekahkan kepada yang tidak mampu. Ayah lima anak itu menjelaskan, dalam memilih kurban, ia memperhatikan umur dan kondisi hewan itu.

Baca juga: Jamaah Haji Rampung Lempar Jumrah, Raja Salman: Semoga Covid-19 Segera Berakhir

“Jadi, empat bulan untuk seekor domba, setidaknya berusia enam bulan untuk seekor biri-biri. Usia kambing harus minimal satu tahun. Usia sapi harus sedikitnya dua tahun, dan usia unta harus setidaknya lima tahun,” ujar Sayyad.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara, pakan alami menjadi perhatian Sabur dalam menyiapkan hewan kurban ialah tidak boleh ada campuran zat kimia, steroid, dan bahan aditif. Promosi bisnis hewan kurban hanya mengandalkan informasi dari pembeli dan iklan pada brosur, surat kabar lokal, website dan sosial media. Seiring bertambahnya jumlah muslim, penjualan hewan kurban diakuinya semakin meningkat.

“Setiap tahun kami mengamati peningkatan besar dalam jumlah hewan yang dipesan. Penjualan tahun ini dua kali lipat dari tahun lalu dan tahun lalu dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” kata dia.

Sementara itu, Organisasi Muslim Indonesia di Washington, DC, IMAAM, tahun ini mengajak umat muslim menyembelih kurban di Amerika. Presiden IMAAM, Arif Mustofa menyampaikan alasannya.

“Karena untuk edukasi kita semua dan untuk membantu rekan-rekan kita, saudara-saudara kita, yang sedang membutuhkan saat ini,” kata Arif.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini