MELBOURNE – Negara bagian kedua terpadat kedua Australia, Victoria pada Selasa (4/8/2020) mengatakan akan mengerahkan militer untuk menegakkan pembatasan Covid-19. Pihak berwenang juga mengatakan bahwa siapa pun yang terinfeksi Covid-19 dan ditemukan di luar rumah karena melanggar isolasi akan dikenai denda sebesar AUD20.000 (sekira Rp207 juta).
Victoria awal pekan ini memberlakukan jam malam, memperketat pembatasan pergerakan rakyat dan memerintahkan sebagian besar ekonomi lokal untuk menutup memperlambat penyebaran virus corona. Langkah itu diambil setelah Australia melihat lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Tinggi, Negara Bagian Victoria, Australia Umumkan "Keadaan Bencana"
Namun, Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews mengatakan hampir sepertiga dari mereka yang telah dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 tidak ada di rumah ketika diperiksa oleh para pejabat. Ini mendorong negara bagian untuk memberlakukan hukuman baru yang keras untuk menghentikan transmisi virus di masyarakat.
Andrews juga mengatakan 500 personel militer minggu ini akan dikerahkan ke Victoria untuk meningkatkan penegakan perintah isolasi diri.
"Kebanyakan orang Victoria melakukan hal yang benar, tidak perlu dipertanyakan," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews sebagaimana dilansir BBC.
"Tetapi kita memiliki minoritas terus-menerus dari orang-orang yang secara sadar, bukan karena kesalahan, tetapi secara sadar, melakukan hal yang salah dan membahayakan nyawa orang dengan melakukan hal itu."
BACA JUGA: Australia Catat Rekor Tertinggi Kasus Covid-19
Di bawah aturan penguncian (lockdown) "tahap empat" saat ini, warga Melbourne dapat meninggalkan rumah hanya untuk berbelanja, berolahraga, memberikan perawatan medis yang penting atau melakukan pekerjaan garis depan.
Penghuni harus berbelanja dan berolahraga dalam jarak 5 km dari rumah mereka, tidak lebih dari satu jam setiap kalinya.
Australia relatif berhasil menangani Covid-19 pada awal pandemi, tetapi wabah di Melbourne, Ibu Kota Negara Bagian Victoria telah mendorong Negeri Kanguru ke posisi terburuknya.
Lebih dari setengah dari 18.300 kasus di Australia telah dicatat dalam sebulan terakhir di Victoria. Negara itu juga mencatat 226 kematian akibat Covid-19 secara nasional.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)
