STOCKHOLM – Kematian seorang gadis 12 tahun yang tewas akibat peluru nyasar dalam perang antar geng di Swedia telah memicu kemarahan warga. Insiden itu kembali memicu perdebatan tentang penanganan kekerasan terkait geng.
Menurut media setempat, gadis yang tidak disebutkan namanya itu tewas dalam penembakan drive-by di sebelah pompa bensin pada Minggu (2/8/2020). Polisi telah meluncurkan penyelidikan tetapi belum melakukan penangkapan.
Para pejabat telah bersumpah untuk lebih menindak kejahatan kekerasan. Insiden yang melibatkan geng meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Penembakan di Swedia Lukai Tiga Orang, Pelaku Masih Buron
Polisi dipanggil ke lokasi penembakan, selatan Stockholm, pada Minggu dini hari.
Perincian tentang apa yang terjadi belum dikonfirmasi secara resmi, tetapi media setempat melaporkan bahwa orang-orang bersenjata itu membidik dua anggota geng kriminal, dan tidak bermaksud menembak anak itu.
Pada Senin (3/8/2020) orang-orang menaruh bunga dan lilin di tempat kejadian, dengan beberapa menyerukan tindakan yang lebih keras terhadap kekerasan geng di negara itu.
"Ini tidak bisa terjadi lagi. Ini adalah gadis berusia 12 tahun," kata seorang wanita kepada kantor berita AFP.
BACA JUGA: Penembakan Diduga Terkait Geng Motor Terjadi di Swedia, 7 Luka dan 12 Ditangkap
Menteri Kehakiman Morgan Johansson mengatakan kepada kantor berita lokal TT bahwa dia kecewa dan jijik dengan kematian gadis itu, ketika dia berjanji "lebih banyak polisi dan hukuman yang lebih keras".
Kepala Kepolisian Nasional Anders Thornberg mengatakan pihak berwenang akan "memperbaiki keadaan ketika terjadi kekerasan yang semakin serius di masyarakat", sementara anggota parlemen oposisi Johan Forssell mengatakan perlu ada pemikiran ulang "untuk membuat Swedia lebih aman."
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya