Share

Wisata Malam Susur Hutan Jati Surajaya Pemalang, Kamu Berani Enggak?

Suryono Sukarno, Jurnalis · Selasa 04 Agustus 2020 20:33 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 04 406 2256741 wisata-malam-susur-hutan-jati-surajaya-pemalang-kamu-berani-enggak-JSLTJTRYHG.jpg Wisata susur hutan Pemalang. (Foto: Okezone/Suryono)

MENYUSURI hutan jati di siang hari mungkin sudah biasa bagi wisatawan. Kalau mau beda, yuk coba sensasi susur hutan di malam hari, salah satunya Hutan Jati Surajaya Pemalang, Jawa Tengah.

Saat menyusuri hutan di malam hari, wisatawan merasakan keseruan jalan-jalan dengan menggunakan obor. Destinasi wisata ini berada di Dukuh Kemamang, Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Tak sekadar susur hutan, di sini wisatawan bisa menikmati aneka pertunjukan kebudayaan khas kampung ini. Anda juga sambil bisa menikmati jajanan tradisional, seperti singkong bakar, kacang rebus, kelapa muda, nasi urap, megono dan makanan kampung yang enak dan nikmat.

jajanan pemalang

“Senang, seru tapi juga serem sekaligus penuh misteri, berwisata di tempat ini. Kami sangat menikmati perjalanan ke lokasi melintas hutan jati," kata Hartati, warga Pemalang Jawa Tengah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Nambah Cucu, Manjanya Gaya Kahiyang Ayu Hamil Anak ke-2

Selanjutnya menikmati makana tradisional yang enak dan jarang ditemui. Kita juga disuguhi pertunjukan kebudayaan, seperti sintren, dan pengampilan air di mata air malam hari," lanjutnya.

Di era new normal, memasuki lokasi yang diberi nama Wisata Alam Reksawana Bumi Gadog Indah ini harus menggunakan protokol kesehatan. Pengunjung dicek suhu tubuh, menggunakan masker, cuci tangan dan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak antar wisatawan.

“Agar bisa merasakan sensasi malam hari dan lebih seru, warga dan wisatawan diajak mengikuti ritual pengambilan air dari tujuh sumur di tengah hutan ini. Kita menyusur tengah hutan dengan penerangan obor menuju sumber mata air di bawah pohon kesambi,” ujar Ketua Pengelola Wisata Gadog Suroso.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Wisatawan juga bisa mengambil air dengan cara menimba sedalam 10 meter dan airnya bisa untuk cuci muka. Bahkan bisa juga diminum atau dibawa pulang, karena air dari sumber alami ini sangat jernih dan bersih.

Anda juga bakal disuguhi pertunjukan tradisional seperti sintren, brendung, musik bambu dan lainnya. Seni sintren dari Kampung Kamamang, Desa Surajaya ini dipentaskan di tengah hutan jatiini.

Dua orang penari sintren secara mistis bisa berdandan dalam sangkar keluar sudah cantik. Mereka bisa menari dengan gemulai berjam-jam menari tanpa lelah.

Namun kadang-kadang jatuh sendiri, lalu diberi mantra agar bisa kembali menari. Penari harus selalu dijaga oleh sang pawang sintren agar bisa dikendalikan dan segera ditolong jika jatuh.

pemalang

Kesenian ini diringi musik tradisional gamelan lengkap, dengan pengiring sinden satu orang yang bisa membuat penari sintren. Warga menikmati suguhan budaya asli pesisir ini dengan senang dan semangat bahkan hingga tengah malam hari.

“Lokasi ini memang masih alami dan warga juga wisatawan bsia menikmati keindahan hutan jati juga keindahan kebudayaan serta kuliner khas kampung ini,” ungkap Eman Prasetyo dari Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Pemalang.

Para wisawatan juga diajak mencari jangkrik genggong yang banyak tengah di hutan ini. Jangkrik lalu ditempatkan di bumbung dan bisa dibawa pulang sebagai souvenir khas wisata alam Reksa Wana Bumi Gadog Indah ini

“Kami sangat berharap agar lokasi wiasata ini semakin melengkapi tempat wisata yang sudah ada di desa ini seperti Wisata Pangeran Purbaya atau WIPPAS, dan keberadaan Wisata Alam Reksawana Bumi Gadog Indah bisa semakin maju serta menjadikan warga sekitar maskin sejahtera,” terang Wasno, Kepala Desa Surajaya.

Lokasi wisata ini dikelola oleh warga setempat dan dibuka untuk umum selain, malam juga siang hari bisa menikmati keindahan hutan dan pegunungan yang masih alami. Untuk menuju lokasi, wisatawan cukup mudah dari kota pemalang ke tempat ini menempuh jarak sekira 15 km atau 30 menit perjalanan.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini