Share

Pasien Covid-19 yang Kabur Akhirnya Ditemukan, Hidup di Jalanan saat Melarikan Diri

Ade Putra , Okezone · Kamis 06 Agustus 2020 02:02 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 05 340 2257668 pasien-covid-19-yang-kabur-akhirnya-ditemukan-hidup-di-jalanan-saat-melarikan-diri-wTfsxCHXF4.jpg Ilustrasi (Dok. okezone)
A A A

PONTIANAK - Is, warga Jombang, Jawa Timur yang terkonfirmasi atau positif Covid-19 akhirnya ditemukan di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Pria 42 tahun itu sempat diburu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalbar karena kabur saat hendak dijemput untuk dibawa Rusunawa, tempat isolasi.

"Ya saya dapat informasi dari petugas Puskesmas Sungai Ambawang bahwa orang yang melarikan diri sudah diamankan oleh masyarakat Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (5/8/2020).

Saat ini, kata Marijan, Is sedang dijemput untuk dibawa ke Rusunawa Pontianak. "Sekarang lagi di jemput untuk dibawa ke Rusunawa Komyos Sudarso," katanya.

Selama pelarian dan persembunyiannya, lanjut Marijan, Is tak tinggal di rumah warga setempat. Melainkan di jalanan. "Tidak (di rumah, red). Persembunyian di jalanan," ungkapnya.

Meski tidak bersembunyi di rumah warga, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalbar masih punya PR untuk melacak siapa saja yang ada kontak dengan Is selama pelariannya.

Seperti yang sudah dilakukan di Hotel Jeruju Baru --tempat penginapan pertama Is setelah dinyatakan positif Covid-19--. Di hotel kawasan Pontianak Barat ini sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dan pengambilan uji swabs terhadap karyawan hotel.

Selain itu, Is juga sempat terendus di rumah kontrakan kawasan Pontianak Timur. Hingga akhirnya dia ditemukan di Sungai Ambawang.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Kabur, Dinkes Kalbar Umumkan Identitas ke Publik

Sebagaimana diketahui, Is merupakan penumpang maskapai penerbangan Citilink rute Surabaya-Pontianak. Dia tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak pada 1 Agustus 2020 lalu.

Saat bersamaan, ada rapid test secara acak yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalbar terhadap penumpang dari Surabaya. Ada dua orang yang kala itu reaktif berdasarkan hasil rapid test. Satu warga Kabupaten Kubu Raya, Kalbar dan Is, warga Jombang, Jatim.

"1 Agustus 2020 yang bersangkutan di rapid test di Bandara Supadio hasil test reaktif. Tapi penumpang langsung keluar bandara (melarikan diri)," jelas Kadinkes Kalbar, Harisson.

Malam harinya Is dihubungi melalui handphone untuk mengikuti uji swabs di Labkesda Provinsi Lalbar yakni di RS Untan Pontianak.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pada 2 Agustus, yang bersangkutan hadir di Labkesda untuk ikut swabs. Dia diantar temannya. Setelah diswabs, yang bersangkutan langsung lari lagi, tidak mau diisolasi," beber Harisson.

Tetapi, sambung Harisson, Is sempat meninggalkan alamat menginap. Yakni di Hotel Jeruju Baru, Pontianak Barat. Kemudian, pada 3 Agustus malam, hasil swabs PCR Untan keluar. Hasilnya positif Covid-19.

"Malam itu juga kami jemput ke Hotel Jeruju untuk diisolasi ternyata yang bersangkutan sudah keluar check out," jelasnya.

Kemudian pada 4 Agustus malam, pihak Dinkes Kalbar yang juga dibantu TNI Polri mendapat infornasi dari istri Is, di Jombang. "Istrinya bilang, Is mengontrak di daerah Saigon, Pontianak Timur," jelasnya.

Tim meluncur pada pukul 22.00 Wib. Tapi sampai di lokasi, Is sudah melarikan diri lagi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini