AYAHANDA Ustadz Khalid Basalamah yakni Ustadz Zeed Abdullah Basalamah meninggal dunia pada Jumat 7 Agustus 2020, sekira pukul 23.30 Wita, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Beliau wafat setelah terpapar virus corona (covid-19).
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan pengurusan jenazah dan pemakaman ayahnya mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah guna mencegah terjadinya penularan. Jenazah Ustadz Zeed Abdullah Basalamah pun dimakamkan di permakaman khusus korban virus corona (covid-19) di Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu dini hari.
Baca juga: Ayah Ustadz Khalid Basalamah Meninggal Usai Terpapar Covid-19
"Karena covid-19, maka akan mengikuti prosedur, tidak bisa tidak," ungkap Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seperti dikutip Okezone, Minggu (9/8/2020).
Ustadz Khalid Basalamah sendiri dikenal dekat dengan ayahandanya. Ia menceritakan menurunkan sifat berbisnis dari ayahnya. Sang ayah dahulu adalah pedagang, dan kini Ustadz Kahlid pun mengikutinya dengan membuka banyak usaha.
"Pertama memang secara kejiwaan ya. Dari waktu kecil itu sudah suka berdagang. Mungkin karena Abah pedagang. Beliau suka berdagang dulu. Dari kakek segala macam dulu. Jadi mungkin itu ada sedikit tampiasan. Memang dulu di rumah nenek di Makassar itu toko jual-beli," ungkap Ustadz Khalid Basalamah ketika bercerita di akun Youtube The Sungkars Family.
Ustadz Khalid yang saat ini tinggal dan sibuk berdakwah di Jakarta, selalu menyempatkan diri pulang ke kampung halamannya di Makassar untuk terus menjalin silaturahim dengan orangtuanya dan saudaranya yang lain.
Dalam setiap kesempatan kajian Islam, Ustadz Khalid Basalamah bahkan kerap menceritakan keakraban dirinya dengan sang ayah. Dia bahkan selalu meminta pendapat atau pertimbangan dari ayahnya dalam setiap mengambil keputusan penting.
Ustadz Khalid Basalamah juga pernah menceritakan masa kecilnya yang selalu dididik dasar-dasar ajaran agama Islam oleh ayahnya. Ketika sudah lulus sekolah dasar (SD), Ustadz Khalid Basalamah dimasukkan oleh ayahnya untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Kemudian berlanjut hingga Timur Tengah.
"Pas tamat SD, Abah memasukkan ana (saya, red) di pesantren di Makassar waktu itu. Tsanawiyah dan aliyah. Tahun 89 di bulan Juni, tepatnya tanggal 22 Juni, ana dikirim paman di Makassar ke Mesir, Kota Kairo. Lalu lanjut SMA dan S-1 di Madinah, Arab Saudi," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Ini diungkapkan Ustadz Khalid Basalamah dalam beberapa kajian Islam yang diisinya untuk bisa dijadikan sebagai salah satu contoh jamaah dalam berbakti kepada orangtua.
Baca juga: Ayah Khalid Basalamah Meninggal Kena Covid-19, Teuku Wisnu Mohon Doa Netizen
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan ayahnya yang meninggal akibat terpapar virus corona (covid-19) ini merupakan ujian dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Musibah ini dapat membuat keluarganya menjadi lebih erat, semua kerabat pun jadi saling menyayangi.
"Justru lebih erat lagi setelah meninggalnya Abah ini secara kekeluargaan. Adik-kakak menyayangi, dan kita menjaga ibu kita sama-sama," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya