Share

Awan Tsunami di Langit Aceh, Bukti Kekuasaan Allah yang Tertulis dalam Alquran

Novie Fauziah, Jurnalis · Selasa 11 Agustus 2020 12:34 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 11 614 2260311 awan-tsunami-di-langit-aceh-bukti-kekuasaan-allah-yang-tertulis-dalam-alquran-lmbRNHp3Qk.jpg Awan bergelombang seperti tsunami di langit wilayah pesisir barat Aceh (Istimewa)
A A A

GUMPALAN awan hitam mirip gulungan ombak seperti tsunami mengegerkan warga Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya hingga Aceh Barat Daya pada Senin 10 Agustus 2020. Bentuknya membentang panjang, atau sejajar di garis horizontal.

"Di langit ada awan berkumpul kayak gelombang, enggak lama, terus hujan, saat ini kondisi Kota Meulaboh mendung dan berangin," kata Nadia warga Meulaboh kepada Okezone.

Baca juga: Heboh Awan Tsunami di Langit Aceh, Ini Penjelasan Awan dalam Alquran 

Dikutip dari “Buku Pintar Sains dalam Alquran”, karya Dr Nadiah Thayyarah, keberadaan awan bergumpalan juga tertulis di dalam Alquran, dan hampir menyerupai penjelasan awan mirip tsunami di langit wilayah pesisir barat Aceh tersebut.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

ٱللَّهُ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُۥ فِى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ يَشَآءُ وَيَجْعَلُهُۥ كِسَفًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ ۖ فَإِذَآ أَصَابَ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

Allāhullażī yursilur-riyāḥa fa tuṡīru saḥāban fa yabsuṭuhụ fis-samā`i kaifa yasyā`u wa yaj'aluhụ kisafan fa taral-wadqa yakhruju min khilālih, fa iżā aṣāba bihī may yasyā`u min 'ibādihī iżā hum yastabsyirụn

Artinya: "Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira." (QS. Ar Rum: 48)

Ayat ini menjelaskan, bahwa anginlah yang membentuk awan berikut semua jenisnya, seperti awan stratus. Awan stratus terbentang secara horizontal, dan berbentuk lapisan sepanjang 200 kilometer.

Awan yang ada di Aceh itu bisa dinamakan awanb stratus, bentuknya memanjang di lapisan pertama paling bawah. Kemudian di lapisan ketiga terbawah, lalu lapisan keempat, dan seterusnya.

Para ilmuwan mengatakan, awan stratus tidak dapat menghasilkan kilat, guntur, dan butiran-butiran es, tetapi hanya menurunkan hujan saja.

Namun, turunnya hujan melalui awan stratus tidak terjadi di setiap kondisi, hanya di kondisi tertentu saja. Hujan tidak akan turun kecuali jika empat lapisan awan berkumpul menjadi satu.

Jika hanya tiga lapisan yang berkumpul, hujan tetap akan terbentuk, tapi tidak akan jatuh ke bumi karena sudah menguap di udara. Sebab, ketebalan butiran-butiran air hanya sedikit.

Adapun ketika dua lapisan awan berkumpul, hujan tak akan terbentuk. Pada titik inilah ungkapan kisafan yang dikatakan oleh ayat di atas menemukan kebenarannya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Terbentuknya awan menjadi hujan, butiran salju dan kilat pun tertulis di dalam Alquran. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُزْجِى سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُۥ ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ رُكَامًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن جِبَالٍ فِيهَا مِنۢ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ وَيَصْرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَآءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِۦ يَذْهَبُ بِٱلْأَبْصَٰرِ

A lam tara annallāha yuzjī saḥāban ṡumma yu`allifu bainahụ ṡumma yaj'aluhụ rukāman fa taral-wadqa yakhruju min khilālih, wa yunazzilu minas-samā`i min jibālin fīhā mim baradin fa yuṣību bihī may yasyā`u wa yaṣrifuhụ 'am may yasyā`, yakādu sanā barqihī yaż-habu bil-abṣār

 

Artinya: "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nur: 43).

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini