Share

7 Fakta Istimewa Khadijah, Istri Rasulullah SAW yang Dikenang Sepanjang Masa

Yudistira, Jurnalis · Rabu 12 Agustus 2020 13:32 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 12 614 2260968 7-fakta-istimewa-khadijah-istri-rasulullah-saw-yang-dikenang-sepanjang-masa-Z53xKkr4xe.jpg ilustrasi
A A A

SAYYIDAH Khadijah binti Khuwailid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW. Khadijah seorang tokoh feminist yang hidup di Makkah 1.400 tahun lalu, memberi teladan dan inspirasi bagi umat manusia di dunia.

Keteguhan iman dan sikapnya dalam mendukung agama Allah sungguh luar biasa. Khadijah adalah orang pertama yang mengakui kerasulan Muhammad dan masuk Islam, kemudian baru diikuti Abu Bakar dikalangan laki-laki.

Baca juga: Ini 6 Ayat Alquran yang Menjelaskan Keistimewaan Perempuan 

Khadijah dijamin oleh Rasulullah masuk surga, sebagaimana disebutkan dalam hadist diriwayatkan oleh Imam Muslim:

"Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah."

Berikut 7 fakta menarik tentang Sayyidah Khadijah sebagaimana dikutip dari Fairobserve, Rabu (12/8/2020).

1. Saudagar Perempuan Sukses

Khadijah lahir dari seorang ayah yang merupakan saudagar sukses suku Quraisy di Makkah. Dia mewarisi kemampuan perniagaan ayahnya, yang pada saat itu kemampuan tersebut didominasi oleh kaum laki-laki.

Ketika ayahnya wafat, Khadijah mengambil alih seluruh bisnis dan perniagaan ayahnya yang terbentang dari Makkah sampai Syiria dan Yaman. Ia merekrut orang-orang terpercaya dan memiliki keberanian untuk mengarungi perjalanan yang berbahaya. Bisnis yang dikelolanya merupakan yang paling sukses dari seluruh kaum Quraisy sehingga ia memiliki reputasi yang tinggi.

Dia memiliki pandangan dan intuisi yang tajam sehingga dijuluki sebagai Ameerat Quraisy atau pimpinan Quraisy dan Al Taahiraa atau sosok yang suci.

Khadijah sangat paham terhadap apa yang sedang ditekuninya. Dia tidak pernah mempermasalahkan kepribadiannya yang sederhana dengan integritas yang tinggi, dan dia hanya merekrut orang-orang yang memenuhi standarisasinya.

Baca juga:  Kisah Bripka Julianto Pane, Polisi Pendiri Sekaligus Pemimpin Pesantren

2. Menolak Banyak Lamaran Laki-Laki

Menjadi perempuan cantik dan sukses dalam perniagaan, serta memiliki karakter yang baik, membuat Khadijah diperebutkan oleh banyak laki-laki. Dia sudah pernah menikah sebanyak dua kali sebelum akhirnya menikah dengan Nabi Muhammad SAW.

Dari dua pernikahannya, ia dianugerahi keturunan, dan menjadi janda sebab dua suaminya meningal dunia. Dia enggan untuk mengalami rasa sakit atas kehilangan untuk ke sekian kalinya, sehingga memutuskan untuk menjadi janda dan merawat anak-anak serta keluarganya.

3. Meminta Nabi Muhammad SAW Menikahinya

Cinta datang ketika kita tidak mencarinya. Khadijah menolak banyak laki-laki, tapi jatuh hati kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah diam-diam mengamati kepribadian Muhammad SAW yang luar biasa. Hal ini tergambar saat Nabi Muhammad mengendalikan kafilah dagangnya yang dipimpin oleh pamannya, Abu Thalib bin Abdul Muthalib.

Menikah pada saat ini menjadi kebutuhan untuk berteman, tidak selamanya menikah berdasarkan cinta. Berbeda dengan Khadijah, ia tidak membutuhkan lelaki untuk menopang perekonomiannya sebagaimana Muhammad SAW tidak membutuhkan harta untuk mencari seorang istri.

Dia jatuh cinta kepada Muhammad SAW dan memintanya untuk menjadikan dirinya sebagai istri dan Muhammad SAW menerimanya.

4. Usia Khadijah Lebih Tua 15 Tahun dari Nabi Muhammad SAW

 

Khadijah telah mematahkan cara pandang umum tentang pernikahan di mana perempuan harus lebih muda dari laki-laki. Khadijah menikah dengan Muhammad SAW saat usianya sudah 40 tahun. Sedangkan Muhammad SAW masih berusia 25 tahun.

5. Khadijah Contoh Istri Ideal

Rumah tangga dibangun Nabi Muhammad dengan Khadijah menjadi contoh sekaligus teladan bagi umat. Mereka adalah bukti kisah cinta sejati. Sebagaimana firman Allah, "Istrimu adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka" (QS 2:187)

 

Budaya poligami merupakan sesuatu yang lumrah, akan tetapi Khadijah dan Muhammad SAW mengamalkan praktik monagami hingga Khadijah meninggal setelah mengarungi bahtera pernikahan selama 25 tahun.

Fase kenabian Muhammad SAW dimulai saat masih dalam ikatan pernikahan dengan Sayyidah Khadijah. Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah melalui malaikat Jibril di Gua Hira. Muhammad pulang ke rumah dalam keadaan ketakutan dan tertekan.

Sayyidah Khadijah kemudian melindungi dan meyakinkan suaminya dalam masa-masa sulit yang hadir dalam hidupnya. Bersama Muhammad SAW, Khadijah dianugerahi enam keturunan.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

6. Orang Pertama Masuk Islam 

Sayyidah Khadijah, ibu umat Islam adalah orang pertama di dunia yang memeluk agama Islam, meyakini Muhammad SAW sebagai utusan Allah terakhir dan Alqur'an sebagai pedoman hidup. Dia juga menyampaikan ucapan 'salam' kepada Muhammad SAW sebagaimana yang dilakukan oleh Jibril dan Tuhannya.

Khadijah mewariskan seluruh harta bendanya dan meletakkan dirinya dibarisan terdepan untuk melindungi Muhammad SAW pada menerima bahaya dalam menyebarkan agama Islam.

7. Menghabiskan Hartanya di Jalan Allah

Dalam Islam, pada saat seseorang berada dalam masa kaya maupun miskin, keduanya merupakan sebuah ujian. Sayyidah Khadijah membagikan seluruh harta bendanya kepada orang-orang miskin, yatim piatu, janda dan orang-orang yang sakit Badia juga menolong para gadis yang ingin menikah dan menyediakan maskawin bagi mereka.

Khadijah menjadi perempuan hebat sepanjang sejarah umat manusia. Bahkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ada empat perempuan hebat sepanjang sejarah umat manusia. Mereka adalah Khadijah Binti Khuwaylid, Fathimah Binti Muhammad, Maria Binti Imran dan Asiyah Binti Muzahim".

Sayyidah Khadijah memberikan tauladan bagi orang banyak sampai hari ini. Ia menghormati dan menjaga Nabi-nya untuk mengenalkan Islam kepada dunia dengan perangainya yang santun, rendah hati, berani serta pandai.

Khadijah adalah contoh perempuan yang akan dikenang sepanjang waktu.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini