Share

Berdoa secara Berlebihan Ternyata Tidak Disukai Allah Ta'ala

Kamis 13 Agustus 2020 11:46 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 13 330 2261492 berdoa-secara-berlebihan-ternyata-tidak-disukai-allah-ta-ala-7K76XdQ629.jpg Ilustrasi doa. (Foto: Shutterstock)
A A A

SETIAP Muslim wajib memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Ini sebagai bentuk takwa kepada Allah Ta'ala dan menegaskan bahwa manusia makhluk lemah yang sangat bergantung dengan kebesaran Allah Ta'ala.

Namun ternyata Allah Subhanahu wa ta'ala tidak menyukai hamba yang berlebihan dalam berdoa. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala:

ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS Al A’raf: 55)

Baca juga: Ini Doa Memohon Hisab yang Mudah di Akhirat Kelak, Bisa Dibaca Kapan Saja 

Kemudian dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS Al A'raf: 56)

Ayat-ayat tersebut mengandung dua macam doa yaitu doa ibadah dan doa permintaan. Sesungguhnya doa di dalam Alquran terkadang berupa ibadah dan permintaan, terkadang pula keduanya saling berkaitan.

Mengutip dari Sindonews, Kamis (13/8/2020), Syekh As-Sa'di menjelaskan bahwa maksud firman Allah Subhanahu wa ta'ala di Surah Al A'raf Ayat 55 dan 56 tersebut adalah: "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" adalah melampaui batas dalam segala hal. Dan termasuk melampaui batas adalah meminta sesuatu yang tidak pantas, berhenti berdoa, atau mengeraskan suara dalam berdoa. (Tafsir As-Sa’di)

Dari Abu Nu'amah bahwasanya Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu anhu mendengar anaknya membaca doa: "Ya Allah berilah kami istana putih di sisi kanan surga." Maka dia berkata kepada anaknya: "Wahai anakku mintalah kepada Allah surga dan berlindunglah kepada-Nya dari api neraka, sebab saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Akan muncul dari umatku sekelompok kaum yang berlebihan dalam berdoa dan bersuci'." (Musnad Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim)

Baca juga: Mungkin Ini Penyebab Doa Kamu Belum Dikabulkan Allah Ta'ala 

Imam Munawi menjelaskan bahwa yang dimaksud berlebihan dalam berdoa adalah melampaui batas dalam mengajukan permohonan yaitu dengan cara meminta sesuatu yang tidak boleh atau mengeraskan suara pada waktu berdoa atau memaksakan lafaz bersajak dalam berdoa.

Imam Turbusyti berkata bahwa yang dimaksud berlebihan dalam berdoa bisa memiliki banyak pengertian yang intinya tidak sungguh-sungguh dalam berdoa atau berlebihan dalam meminta baik untuk kebutuhan pribadinya atau kebutuhan orang lain.

Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu anhu melarang anaknya berdoa seperti itu karena permintaan tersebut tidak sesuai dan tidak mungkin bisa diraih oleh amal perbuatannya, sebab permohonan tersebut hanya pantas untuk derajat para nabi dan wali. Sehingga, permintaan seperti itu termasuk berlebihan dalam berdoa, serta tidak pantas karena menganggap sempurna terhadap diri sendiri. (Faidhul Qadir)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa berdoa memohon sesuatu yang menjadi keistimewaan para nabi padahal dia bukan seorang nabi atau memohon sesuatu yang menjadi keistimewaan Allah Subhanahu wa ta'ala termasuk berlebihan dalam berdoa. Seperti memohon agar dia menjadi perantara untuk permohonan hamba kepada Allah atau memohon agar dia diberi kemampuan untuk bisa mengetahui segala sesuatu atau berkuasa atas segala sesuatu atau memohon agar diperlihatkan ilmu gaib atau berdoa dengan berkeyakinan bahwa Allah Ta'ala membutuhkan doanya atau semua hamba Allah Ta'ala akan mendapat marabahaya bila dia tidak berdoa atau semisalnya. Semua itu akibat dari kebodohan terhadap hak Allah Ta'ala dan berlebihan dalam berdoa. (Majmu Fatawa)

Termasuk berlebihan dalam berdoa seperti yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhu bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan berkata: "Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad dan janganlah Engkau memberi rahmat-Mu kepada selain kami, lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertanya: 'Siapa yang mengucapkan doa tersebut?' Orang itu berkata: 'Saya.' Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Kamu telah menghalangi kebaikan untuk orang banyak'." (Musnad Imam Ahmad)

Baca juga: Jangan Pernah Berhenti Berdoa kepada Allah Sekalipun Belum Terkabul 

Imam Al Albani berkata bahwa makna hadis tersebut adalah menghalangi rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala untuk para makhluk-Nya dan demikian itu tidak mungkin karena Allah berfirman:

۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ

"Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman: Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami." (QS Al A'raf: 156)

Ilustrasi doa. (Foto: Shutterstock)

Doa tersebut diucapkan oleh seseorang badui karena kejahilan dan baru mengenal Islam. Seharusnya seseorang berdoa untuk dirinya dan teman-temannya agar pahalanya bertambah. (Fathur Rabbani)

Baca juga: Amalkan Doa Ini Usai Sholat agar Terlindung dari Wabah dan Musibah 

Dikutip dari Kitab 'Tazkiyatun Nafs' Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dijelaskan bahwa makna hadis tersebut menunjukkan dua perkara:

1. Sesuatu yang dicintai Allah Subhanahu wa ta'ala yaitu berdoa dengan penuh rendah diri dan suara yang pelan.

2. Sesuatu yang dibenci Allah Subhanahu wa ta'ala dan dimurkai-Nya yaitu berlebihan. Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memerintahkan dengan sesuatu yang Dia cintai dan memberikan peringatan pada sesuatu yang tidak Dia sukai.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini