DALAM riwayat dikisahkan bahwa dajjal dan yakjuj makjuj akan muncul ke dunia pertanda bahwa hari kiamat segera tiba. Mereka akan membuat kerusakan di bumi dan menyesatkan iman umat manusia. Tak ada yang mampu menghalangi mereka kecuali kekuasaan Allah SWT.
Kisah kemunculan dajjal dan yakjuj makjuj tertulis dalam Alquran seperti di Surah Al Kahfi, sebagai pengingat bagi manusia agar waspada dan tak masuk golongan pengikut mereka.
Baca juga: Ada 4 Kisah Tertulis dalam Surah Al Kahfi, Apa Maknanya?
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَ رْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰۤى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَـنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Artinya: "Mereka berkata, wahai Zulkarnain! Sungguh, yakjuj dan makjuj itu (sekelompok manusia) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?" (QS. Al-Kahf 18: Ayat 94)
Dalam Surah Al Kahfi, Allah SWT sudah menjelaskan mengenai peristiwa keberadaan Ya'juj Ma'juj yang dikurung oleh Raja Zulkarnain menggunakan besi yang tinggi dan dilumuri api di atasnya sehingga mencegah mereka untuk keluar dan merusak keseimbangan bumi.
"Ketika yakjuj makjuj datang, tidak ada satupun yang bisa mengalahkannya. Diceritakan bahwasannya ada satu danau besar bernama Thabariah yang airnya digunakan untuk minum. Yakjuj ma'juj meminum air tersebut dan siapapun manusia yang melewati danau tersebu juga menjadikan danau tersebut sebagai sumber mata air,” kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, Pengasuh Majelis Darul Murtadza dalam sebuah ceramahnya dikutip, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Rahasia di Balik Surah Kahfi
Tetapi, kemudian danau tersebut kering dan meresahkan masyarakat. Yakjuj majuj merusak segala hal yang ada di muka bumi, tanah, tanaman, buah-buahan dan tidak ada satupun yang mampu melawannya.
“Sampai Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Musa untuk membawa mereka beserta orang-orang beriman ke sebuah gunung dan berdoa memohon untuk membunuh yakjuj makjuj hingga semuanya mati dan bergelimpangan bangkainya yang menyebabkan tempat tersebut berbau busuk,” ujar Habib Ali.
Akhirnya Allah SWT menurunkan hujan untuk membersihkan bangkai-bangkai yakjuj makjuj dan kembali subur tanahnya. Bahkan buah delima yang tumbuh besar kulitnya bisa digunakan sebagai payung.
“Kemudian didatangkanlah oleh Allah SWT angin untuk mematikan seluruh manusia di muka bumi sampai tidak ada satupun manusia yang melafalkan lafadz Allah. Beberapa ahli zikir mengatakan bahwa salah satu bagian zzikir, adalah lafadz Allah," tutur Habib Ali.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya