ISLAM merupakan agama yang sempurna dan realistis. Agama ini telah mengatur segala kebutuhan jiwa manusia, termasuk untuk me-refresh pikiran dan hati melalui hiburan ataupun permainan. Hal itu dikarenakan hiburan merupakan fitrah bagi manusia. Konsep hiburan setiap orang berbeda-beda namun hendaklah sesuai dengan syariat Islam.
Di samping kita aktif beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka sisihkanlah waktu sesaat untuk melakukan hiburan yang bersifat mubah atau diperbolehkan dalam Islam. Allah Ta'ala berfirman :
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: "Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah (berzikir kepada) Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung," (QS. Al-Jumu'ah: 10).
Sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut, jika kita telah melaksanakan sholat dan memiliki waktu lengang, maka menyebarlah di bumi, untuk mencari rezeki yang halal dan untuk menuntaskan keperluan-keperluan kita. Serta ingatlah Allah banyak-banyaknya dalam segala keadaan.
Nah, bagi kaum muslimin, ada beberapa macam permainan dan seni hiburan yang disyariatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam guna memberikan kegembiraan dan hiburan. Di mana hal itu membuat hati terhibur namun jauh dari hal yang laghwu atau sia-sia. Dikutip dari buku karya Syaikh Muhammad Yusuf al-Qardhawi berjudul 'Halal dan Haram dalam Islam', berikut beberapa macam hiburan yang halal bagi kaum muslimin:
Baca juga: Dianjurkan Perbanyak Ibadah di Hari Kamis, Pintu Surga Terbuka Lebar
1. Lomba lari
Siti Aisyah mengatakan: "Rasulullah bertanding dengan saya dan saya menang. Kemudian saya berhenti, sehingga ketika badan saya menjadi gemuk, Rasulullah bertanding lagi dengan saya dan ia menang, kemudian ia bersabda: Kemenangan ini untuk kemenangan itu," (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Lomba lari adalah bentuk olahraga sederhana yang melatih perkembangan fisik. Sekaligus ajang mempersiapkan diri agar lebih giat beribadah. Selain itu, berlari juga mengasah ketangkasan agar kita memiliki stamina kuat untuk beribadah kepada Allah.
2. Gulat
Dalam sebuah riwayat Abu Daud dikatakan bahwa Nabi bergulat dengan Rukanah. Pria bernama lengkap Rukanah bin Abdu Yazid bin Hisyam bin Abdul Muthalib bin Abdu Manaf al-Muthallibi itu memiliki badan kekar dan besar. Ia juga terkenal lincah dalam berkuda.
Dalam sebuah riwayat al-Baladzuri disebutkan bahwa Rukanah pernah menantang Rasulullah bergulat. Ia dikabarkan tentang Nabi. Lalu Rukanah menemui beliau di salah satu bukit di Makkah. Rukanah mengatakan: “Wahai anak saudaraku –karena sama-sama bani Abdu Manaf-, telah sampai kabar tentangmu kepadaku. Aku tidak mengenal engkau sebagai pembohong. Jika engkau mengalahkanku (dalam gulat), maka aku yakin engkau orang yang benar”. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pun bergulat dengannya sebanyak tiga kali.
Ibnul Atsir berujar: “Rukanah adalah seseorang yang pernah duel gulat dengan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau mengalahkannya dua atau tiga kali. Padahal ia termasuk laki-laki Quraisy yang paling kuat. Hidayah Islam baru ia sambut ketika penaklukkan Kota Makkah. Ia wafat di masa kekhalifahan Utsman. Ada juga yang mengatakan ia wafat pada tahun 42 H. Di masa kekhalifahan Muawiyah radhiallahu 'anhu,” (al-Isti’ab oleh Ibnu Abdil Bar hal: 801 dan Asadul Ghabah oleh Ibnul Atsir, hal: 1708).
3. Memanah
Suatu hari Rasulullah pernah berjalan-jalan menjumpai sekelompok sahabatnya yang sedang mengadakan pertandingan memanah, maka waktu itu Rasulullah memberi dorongan kepada mereka dengan sabdanya: "Lemparkanlah panahmu itu, saya bersama kamu," (HR. Bukhari).
Pada hadits lain Rasulullah juga bersabda: "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah," (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Selain sebagai hiburan, memanah juga melatih kepercayaan diri serta jiwa kepemimpinan seseorang. Selain itu, memanah juga bermanfaat melatih emosi dan fisik untuk membidik target agar tepat sasaran.
4. Bermain anggar
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa "Ketika orang-orang Habasyah sedang bermain anggar di hadapan Nabi, tiba-tiba Umar masuk, kemudian mengambil kerikil dan melemparkannya kepada mereka. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Umar; biarkanlah mereka itu, hai Umar," (HR. Bukhari dan Muslim).
Permainan anggar bukan sekadar bermain-main saja, tetapi suatu permainan untuk melatih kelincahan tangan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya