PERGANTIAN tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah akan berlangsung pada malam ini atau bertepatan Rabu 19 Agustus 2020. Muharram dalam masyarakat Jawa dikenal dengan sebutan bulan Suro. Hari pergantiannya pun disebut malam 1 Suro.
Muharram sendiri merupakan bagian dari empat bulan suci dalam Islam. Keempatnya adalah Dzulqo'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Banyak keutamaan di dalam bulan-bulan haram atau suci tersebut. Jika menjalankan amal ibadah sesuai syariat akan meraih banyak pahala serta kebaikan dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Baca juga: Muharam Bulan Istimewa, Ini 5 Peristiwa Penting di Dalamnya
Adapun banyak dalil terkait keutamaan dan istimewanya bulan suci Muharram. Berikut di antaranya, sebagaimana dikutip dari Muslim.or.id, Rabu (19/8/2020).
1. Bulan suci
Muharram satu dari empat bulan suci di kalender hijriah. Hal ini telah ditetapkan Allah Subhanahu wa ta'ala ketika menciptakan langit dan bumi.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam kitab suci Alquran Surah At-Taubah Ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." (QS At Taubah: 36)
Kemudian diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Bakroh, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: "Satu tahun ada 12 bulan. Empat bulan di antaranya adalah bulan haram (suci), tiga di antaranya berurutan yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Kemudian Rajab Mudhar yang diapit bulan Jumada (al akhir) dan Syakban." (HR Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Sejarah Muharram: Termasuk Bulan Suci hingga Larangan Berperang
2. Penamaan Muharram
Dinamakan Muharram karena bulan ini termasuk satu dari empat asyhur al hurum (bulan-bulan haram) yang disinggung dalam Surah At Taubah Ayat 36. Imam Ibnu Katsir –rahimahullah– menyatakan:
ذَكَرَ الشَّيْخُ عَلَمُ الدِّينِ السَّخَاوِيُّ فِي جُزْءٍ جَمَعَهُ سَمَّاهُ «الْمَشْهُورُ فِي أَسْمَاءِ الْأَيَّامِ وَالشُّهُورِ » أَنَّ الْمُحَرَّمَ سُمِّيَ بِذَلِكَ لِكَوْنِهِ شَهْرًا مُحَرَّمًا، وَعِنْدِي أَنَّهُ سُمِّيَ بِذَلِكَ تَأْكِيدًا لِتَحْرِيمِهِ ؛ لِأَنَّ الْعَرَبَ كَانَتْ تَتَقَلَّبُ بِهِ فَتُحِلُّهُ عَامًا وَتُحَرِّمُهُ عَامًا
Artinya: "Syaikh Alamuddin As Sakhowi menyebutkan dalam salah satu jilid karya yang Beliau kumpulkan, yang Beliau beri judul Al Masyhur fi Asma-i al Ayyam wa Asy-Syuhur bahwa dinamakan Muharram karena bulan ini termasuk bulan haram. Adapun menurutku dinamai Muharram sebagai penekanan terhadap keharaman berperang di bulan tersebut. Karena kaum Arab dahulu mengubah-ubah urutan bulan ini, mereka menghalalkan perang di suatu tahun lalu mengharamkan di tahun berikutnya." (Tafsir Ibnu Katsir 4/146)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya