Share

Hidupkan Hati di Bulan Muharram dengan Berbagi kepada Sesama

Alya Amellia Amini, Jurnalis · Kamis 20 Agustus 2020 15:11 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 20 330 2264950 hidupkan-hati-di-bulan-muharram-dengan-berbagi-kepada-sesama-ehGf83lXbm.JPG Ilustrasi (Foto: Poker888)
A A A

BANYAKNYA keutamaan yang tersimpan pada bulan Muharram sehingga diimbau umat Islam agra memperbanyak amalan saleh seperti berdoa, berdzikir, dan menjalankan puasa sunah, yaitu puasa Tasua dan Asyura.

Pimpinan Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, memasuki tahun baru Hijriah lazimnya muslim menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Kegiatan ini sangat baik akan tetapi perlu disempurnakan dengan amalan lainnya.

"Itu maknanya bulan Muharram menghidupkan hati kita untuk peduli dengan sesama. Peduli dengan sesama adalah peduli yang sesungguhnya. Orang yang menyantuni anak yatim dan orang fakir di bulan Muharram bukanlah kesalahan, akan tetapi kurang sempurna," kata dia, dikutip dari channel YouTube, Al-Bahjah TV, Kamis (20/8/2020).

Buya Yahya menambahkan, tidak cukup memberi hanya sekali kepada anak yatim, seperti di bulan Muharram saja. Maka seseorang harus berpikir untuk menyempurnakan amal tersebut agar bisa tetap dalam barisan Rasulullah. Sebagaimana dalam hadits diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا » وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً

Artinya: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau Shallallahu alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya," (HR. Bukhari no. 4998 dan 5659).

Baca juga: Buya Yahya: Amalan di Bulan Muharram Harus Bersandar pada Hadits Shahih

"Orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mari kita jadikan bulan Muharram adalah bulan kasih sayang kepada orang yang kurang mampu. Bulan Muharram ini adalah bulan hati kita, menghidupkan hati kita untuk peduli dengan anak-anak di sekitar kita," terang dai kelahiran Blitar ini.

Dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim, dijelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan selalu memberikan pertolongan kepada setiap hambaNya yang aktif membantu sesama.

Pendidikan paling hebat peduli dengan kondisi orang-orang sekitar dan langsung membantu mereka yang tidak mampu.

“Kalau Anda menolong anak orang lain dengan tulus karena Allah, maka ketahuilah Allah akan memberikan pertolongan kepada anak Anda dan memberikan penjagaan kepada anak Anda. Kuncinya itu," kata Buya Yahya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ia mengimbau agar orangtua tidak egois dalam mendidik anak, misalnya menginginkan anaknya itu menjadi paling pintar, paling hebat, tetapi orangtuanya justru tidak pernah berpikir bagaimana kondisi di sekitarnya di mana masih banyak anak yang berkekurangan.

“Mulai detik ini Anda bantu program-program kemuliaan seperti pesantren, pendidikan. Kalau Anda membantu anaknya orang lain maka ketahuilah Allah yang akan berikan pertolongan kepada Anda dan ini janji dari Rasulullah. Rasulullah tidak pernah berbohong dan Nabi berucap dengan wahyu,” pungkasnya.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى

Artinya: “Dan dia tidaklah berbicara dari dorongan hawa nafsunya, akan tetapi ucapannya tiada lain adalah wahyu yang disampaikan kepadanya,” (QS. An-Najm: 3-4).

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini