DI era digital seperti saat ini pasti orang-orang tidak asing lagi dengan dunia media sosial. Namun apa yang dilihat, didengar, dan ditulis di medsos itu ternyata akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Media sosial merupakan bagian dari kehidupan manusia yang menggunakannya. Jadi apa pun yang dilakukan di dunia terkait hal tersebut akan dicatat dan dihisab oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Tanpa disadari, bahwasannya umur dan waktu manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah Ta'ala bakal menanyakan digunakan untuk apa waktu muda seorang Muslim? Apa yang dikerjakannya selama menghabiskan umur di dunia?
Baca juga: Islam Menjunjung Tinggi Toleransi sebagai Kunci Perdamaian, Ini Dalilnya
Semua waktu yang dihabiskan untuk mengecek laman media sosial akan dicatat ke dalam catatan amal manusia. Apa saja yang dilihat, dibaca, diunggah, dan dikomentari akan tercatat oleh kedua malaikat pencatat amal. Akankah hal itu menjadi amal jariah atau justru membuat dosa jariah?
Kemudian catatan amalan tersebut akan dihisab. Hisab merupakan peristiwa Allah Subhanahu wa ta'ala menampakkan kepada manusia amalan mereka di dunia. Allah Ta'ala juga mengingatkan dan memberitahukan kepada manusia tentang amalan kebaikan dan keburukan yang dilakukan.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
"Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS Al Mujaadilah: 6)
الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
"Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS Al Mu’min: 17)
"Ingat ini, kalau Anda membuka akun; akun Facebook, akun Twitter, atau akun Instagram; berarti Anda telah membuka pintu hisab yang baru," ungkap Ustadz Dr Firanda Andirja dalam ceramah kajian fikih bermedia sosial, dikutip dari akun Youtube Firanda Andirja, Sabtu (22/8/2020).
Baca juga: Istikamah Sholat di Masjid meski Buta, Abdullah bin Ummi Maktum Bikin Khawatir Iblis
Ia melanjutkan, kalau bisa tidak memiliki akun media sosial itu lebih baik. Jika punya pun diperbolehkan, namun harus bijak dalam menggunakannya. Jangan gunakan kecuali untuk kebaikan, dan jangan juga terlena hingga melupakan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Ustadz Firanda Andirja pun mengakui bahwa ia memiliki akun Facebook karena harus menulis materi-materi dakwah di sana.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya