PERTEMPURAN Karbala terjadi pada 10 Muharram 61 Hijriah atau 10 Oktober 680 Masehi di wilayah Karbala, Irak. Perang Karbala merupakan kelanjutan dari riwayat panjang tentang perselisihan dan permusuhan kaum Muslimin sepeninggal Rasulullah.
Karen Amstrong dalam Sepintas Sejarah Islam (2000) menyebutnya sebagai "fitnah" yang melanda dunia Islam. Dan Perang Karbala pula yang menjadi puncak permusuhan itu menjadi batu tapal dimulainya keterbelahan antara kaum Sunni dan Syiah secara luas di seluruh dunia.
Baca juga: Kaum Syiah Irak Peringati Kematian Imam Husein di Tengah Lonjakan Covid-19
Pertempuran Karbala diamati dengan mengingat Martir Karbala setiap Muharram oleh setiap Muslim, yang datang dari seluruh dunia pada hari kesepuluh, yang dikenal sebagai Hari Asyura.
Apa saja yang terjadi saat pertempuran karbala?
Melansir dari The Islamic Information, Senin (31/8/2020), berikut 10 fakta tentang pertempuran karbala:
1. Orang-orang Kufah mengundang Imam Hussain (RA) ke Kufah untuk mencari petunjuk agar tidak memulai perang
Orang-orang yang tinggal di Kufah telah meminta bantuan Imam Hussain (RA) karena mereka menyatakan bahwa Yazid (Khalifa saat itu) menindas mereka.
2. Muslim Ibn-e-Aqeel digelari sebagai Martir pertama dalam pertempuran Karbala
Imam Hussain (RA) mengirim Ibn-e-Aqeel dengan bimbingan yang tepat untuk orang-orang yang tinggal di Kufah tetapi dia kemudian menjadi martir oleh Tentara Yazid.
Ibn-e-Aqeel adalah keponakan Ali bin Abi Thalib (RA) dan sepupu Imam Hassan (RA). Ibn-e-Aqeel juga menikah dengan putri Hazrat Ali (RA) Ruqqaiya.
3. Imam Hussain (RA) tidak membawa Tentara bersamanya ke Karbala
Hanya ada 72 orang dengan Imam Hussain (RA), termasuk Wanita, Anak-anak, dan anggota keluarganya karena dia ada di sana untuk berdamai, bukan perang.
4. Pertemuan Imam Hussain (RA) dengan seorang penyair selama perjalanannya ke Kufah
Penyair itu mengatakan kepada Imam Hussain (RA) bahwa dia tidak boleh pergi ke Kufah, karena orang-orang Kufah sedang mencoba membunuhnya dan bergabung dengan aliansi pemerintah.
5. Setelah mencapai Karbala, hal pertama yang dilakukan Imam Hussain (RA) adalah membeli tanahnya sendiri di sana
Dia membeli tanah di Karbala setelah sampai di sana, karena Imam Hussain (RA) tahu bahwa itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Tentang Imam Hussain, (RA) kesyahidan di Karbala sudah diceritakan bahkan sebelum kelahirannya.
6. Kembalinya Hur kepada Imam Hussain (RA)
Hur, yang pernah menjadi tentara Yazid, kembali padanya dan kemudian bergabung dengannya.
Hur adalah orang yang menghentikan Imam Hussain (RA) dan anggota keluarganya untuk mendapatkan air.
7. "Ali Asghar (RA)" adalah Martir termuda di Karbala
Sebuah panah beracun menghantam namanya ketika dia baru berusia 6 bulan, Dia adalah orang termuda yang menjadi martir dalam pertempuran Karbala.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya