Share
Advertisement

Fosil Dinosaurus Herbivora Berusia 125 Juta Tahun Ditemukan di China

Farah Azka Gazali , Jurnalis-Rabu 16 September 2020 18:01 WIB
Fosil dinosaurus herbivora ditemukan di Liaoning China. (Foto: Carine Ciselet/Yang Y et al PeerJ/Live Science)
Fosil dinosaurus herbivora ditemukan di Liaoning China. (Foto: Carine Ciselet/Yang Y et al PeerJ/Live Science)
A
A
A

SEKELOMPOK ahli paleontologi internasional asal China, Argentina, dan Belgia menemukan spesies baru dinosaurus dari China. Temuan ini diberi nama Changmiania Liaoningensis yang memiliki arti "tidur abadi dari Liaoning" atau "eternal sleeper from Liaoning". Nama itu diambil dari postur dua fosil reptil purba yang nyaris bersih dan tampak meringkuk seperti sedang tidur.

Berdasarkan hasil penelitian, para peneliti meyakini bahwa Changmiania Liaoningensis termasuk keluarga Ornithopoda awal atau hewan herbivora yang berjalan tegak dengan dua kaki. Ia tampak serupa dengan Iguanodon dan Hadrosaurus dengan panjang tubuh mencapai 4 kaki atau 1,1 meter. Spesies ini juga memiliki ekor panjang yang kuat, kaku, dan nyaris tidak fleksibel.

Baca juga: Ahli Paleontologi Berhasil Ciptakan Peta Interaktif Ratusan Juta Tahun Lalu 

Selain itu, Changmiania Liaoningensis dipercaya sebagai spesies dinosaurus dengan kemampuan lari cepat. Ia juga diduga memiliki kemampuan menggali yang andal, meski keahlian itu sebenarnya jarang ditemukan pada dinosaurus.

Namun, postur dari sisa fosil Changmiania Liaoningensis menunjukkan adanya kecocokan dengan hipotesis dan postur dari seekor penggali.

"Karakteristik tertentu dari kerangka tersebut menunjukkan bahwa Changmiania dapat menggali liang, seperti dilakukan kelinci saat ini. Leher dan lengan bawahnya sangat pendek tapi kuat. Tulang belikatnya merupakan ciri vertebrata yang menggali dan bagian atas moncongnya berbentuk sekop," ucap peneliti senior Pascal Godefroit, ahli paleontologi di Royal Belgian Institute of Natural Sciences, sebagaimana dikutip dari Live Science, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Peneliti Pelajari Tengkorak Embrio Dinosaurus dari Argentina 

Selain postur, posisi yang terkubur di "The Lujiatun Beds", sebuah tempat yang terkenal dengan fosil yang diawetkan oleh letusan gunung berapi kuno, semakin memperkuat hal tersebut. Ia diyakini tertidur di dalam liang bawah tanah selum mati tertimbun oleh sisa letusan gunung berapi pada 125 juta tahun lalu.

Sementara berdasarkan laporan Phys, temuan lain yang didapat peneliti adalah sistem pencernaan Changmiania Liaoningensis yang serupa dengan burung modern. Pasalnya peneliti menemukan adanya batu kerikil kecil di dekat perutnya. Batu itu dipercaya sebagai gastrolit yang sengaja ditelan untuk membantu menggiling makanan dalam sistem pencernaan.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement