Hari Ozon Sedunia diperingati setiap 16 September. Tahun ini, Hari Ozon Sedunia mengangkat tema resmi dari United Nations Environment Programme (UNEP) yaitu ‘Ozone for Life’.
Pada kesempatan ini Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengimbau seluruh masyarakat dunia dapat mengambil contoh kerjasama untuk melindungi dan memulihkan lapisan ozon dan menerapkan semangat yang sama untuk menyembuhkan planet.
Tujuannya tak lain untuk menyelamatkan dunia demi masa depan yang lebih cerah dan adil bagi semua umat manusia. Oleh sebab itu penyiapan teknisi Refrigerasi dan AC (RAC) yang kompeten menjadi sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Teknisi yang kompeten akan melakukan servis peralatan RAC dengan benar sehingga menghindari terlepasnya refrigeran ke udara dan mengurangi penipisan lapisan ozon. Selain itu, servis peralatan RAC yang sesuai dengan standar mesin juga dapat meningkatkan umur pakai.
Berdasarkan data teknisi yang dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), saat ini baru sekira 2.000 orang teknisi kompeten yang telah tersertifikasi.
Namun, kebutuhan peralatan RAC di Indonesia semakin meningkat yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan teknisi RAC yang kompeten untuk melakukan servis peralatan RAC.
Dalam siaran pers KLHK, Rabu (16/9/2020), untuk mengatasi hal tersebut KLHK memberikan bantuan peralatan kepada teknisi RAC, Balai Latihan Kerja (BLK) serta Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK).
Baca Juga : Gaya Marion Jola Pakai Baju 'Anak TK', Netizen Gusar!
Peralatan ini diharapkan dapat membantu teknisi dalam melaksanakan kegiatan servis peralatan RAC dengan benar serta mendukung penyediaan infrastruktur di BLK dan BDLHK guna melakukan pelatihan dan sertifikasi teknisi RAC.
KLHK dan BNSP juga menandatangani skema sertifikasi teknisi refrigerasi dan tata udara yang akan menjadi pedoman bagi LSP untuk melaksanakan sertifikasi teknisi RAC.
Dengan pengesahan skema tersebut, diharapkan pemerintah dapat mempercepat penyediaan teknisi RAC yang kompeten serta mendorong penguatan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc mengatakan untuk menciptakan pasar bagi teknisi RAC yang kompeten, KLHK telah mengembangkan aplikasi MontiR-AC.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya