JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya mengantisipasi adanya tindak kekerasan pada peserta didik, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, (Dirjen PAUDDASMEN) Kemendikbud, Jumeri mengatakan pihaknya bakal melaksanakan kegiatan antisipasi Tindak Kekerasan Peserta Didik Jenjang SMP.
Kata Jumeri, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi titik awal peningkatan karakter untuk menciptakan siswa SMP yang berkarakter, berakhlakul karimah, dan berkepribadian baik.
“Karena individu yang baik hanya bisa diperoleh dari lingkungan yang baik,” ujar Jumeri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/9/2020)
Jumeri berkata, ada tiga aspek yang membentuk karakter seseorang. Pertama, keluarga atau rumah yang memberi pengaruh sangat besar yaitu 60%. Kedua, satuan pendidikan yang memberi pengaruh sebesar 25-30%. Ketiga, masyarakat yang memberi pengaruh sebesar 10-15%.
Tripusat pendidikan tersebut mempengaruhi pembinaan karakter peserta didik sehingga harus mendapat perhatian. Jumeri menyebut perlunya kolaborasi semua warga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang baik tersebut.
“Masing-masing aspek mempengaruhi satu sama lainnya. Pada aspek pertama dan kedua kita masih bisa kendalikan, tapi kalau di level masyarakat akan sulit,” bebernya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya