Pesawat OSIRIS-REx NASA telah mendarat di asteroid Bennu pada Selasa 22 Oktober malam. Pesawat luar angkasa tersebut mendarat di permukaan Bennu untuk mengambil sampel kemudian dibawa dan diteliti di Bumi.
Dikutip Voaindonesia, banyaknya bebatuan asteroid yang dikumpulkan membuat pesawat antariksa NASA penuh dan terbuka, sehingga partikel-partikel berharga yang diambilnya, bertebaran di antariksa, demikian dikatakan para ilmuwan, Jumat (23/10).
Para ilmuwan mengumumkan berita itu, tiga hari setelah pesawat antariksa OSIRIS-REx mendarat di asteroid Bennu yang letaknya 321 juta kilometer.
Ilmuwan utama misi ini Dante Lauretta, mengatakan operasi hari Selasa (20/10), mengumpulkan bahan jauh lebih banyak daripada yang diharapkan menjelang kembali ke Bumi, yaitu ratusan gram.
Kotak sampel di ujung lengan robot pesawat antariksa itu masuk dengan kuat terlalu dalam ke asteroid itu tapi bebatuan dari asteroid tersedot dan menempel di sekitar penutup wadah itu.
Baca juga: Fenomena Suara Aneh 'Hum' Terjadi Pertama Kali pada 1960