MALANG, Jawa Timur bukan hanya memiliki segudang objek wisata dan keindahan alam yang apik. Daerah ini juga memiliki sederet kuliner tradisional dan legendaris dengan cita rasa yang lezat.
Bakso bukan hanya satu-satunya makanan legendaris di Malang. Ada beberapa makanan legendaris lain yang bahkan kedainya sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Cita rasa yang tidak berubah karena resep turun-menurun menjadikan beberapa kuliner ini diburu oleh para pelancong atau penyuka wisata kuliner.
Baca juga: Wisata Kuliner Legendaris di Malioboro, Ini Deretan Warungnya
Makanan legendaris memang tidak jauh dari kesan tradisional, namun itulah keunikanya. Disaat para pembisnis bersaing membuka restoran mewah, tetapi makanan tradisional dan legendaris tetap selalu eksis dengan resep otentik yang disukai oleh semua kalangan.
Jika ada kesempatan untuk berlibur ke Malang, tidak ada salahnya untuk mencicipi kuliner legendaris sebagai berikut :
1. Ronde Titoni
Ronde adalah salah satu minuman yang berasal dari Tiongkok, namun seiring berjalanya waktu ronde menjadi minuman khas ini bisa ditemukan di daerah Jawa.
Di Malang, terdapat kedai ronde yang sudah ada sejak tahun 1948. Bernama Ronde Titoni yang berada di Jalan Zainul Arifin No.17, Malang, Jawa Timur. Buka pukul 19.00-23.00 WIB (Minggu tutup).
Ronde Titoni (potretmalang.com)
Ronde dibuat dari tepung ketan yang diberi air lalu dibentuk menjadi bola dan direbus. Biasanya ronde disajikan bersama wedang yang merupakan minuman jahe manis hangat, maka banyak orang menyebutnya sebagai Wedang Ronde.
Di kedai Ronde Titoni, selain menjual ronde dengan isian kacang lumer juga menyediakan wedang angsle, roti goreng, kacang kuah dan cakwe.
Baca juga: Ini 6 Kuliner Favorit Presiden Soekarno
Minuman ini sangat cocok diminum ketika cuaca dingin untuk menghangatkan tubuh.
2. Puthu Lanang Celaket
Puthu adalah makanan tradisional Nusantara yang mudah dijumpai dimanapun. Salah satu kedai Puthu di Malang sudah beroprasi sejak tahun 1935, bernama Puthu Lanang Celaket yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.73, Malang, Jawa Timur.
Puthu terbuat dari tepung beras yang biasanya diberi pewarna hijau, isian puthu adalah gula merah. Cara memasaknya dengan memasukan tepung beras kedalam lubang bambu dan beri isian gula lalu padatkan. Kemudia kukus dan beri paruran kelapa kukus agar rasa lebih gurih.
Cita rasa puthu sangat lezat, karena lelehan gula dan gurihnya kelapa menyatu menjadi satu. Walaupun jajanan tradisional, eksistensi puthu tidak hilang dikalangan masyarakat.
Selain menjual puthu, kedai ini menjual kue tradisional lain seperti klepon, kue lapis dan cendil. Buka setiap hari mulai dari pukul 17.30-21.30 WIB.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya