ARTIS Gisella Anastasia atau Gisel menerapkan gaya hidup sehat di tengah pandemi Covid-19, seperti bersepeda. Baru-baru ini mantan istri Gading Marten tersebut membagikan keseruannya bersepeda ke Lapangan Banteng.
Tidak sendiri, Gisel ini terlihat tengah sepedaan bersama rombongan dan kekasihnya Wijaya Saputra atau Wijin. Mengenakan setelan ketat abu-abu dan hitam lengkap memakai atribut bersepeda ibu dari Gempita ini tampak aduhai.
Dilihat dari akun instagram pribadi miliknya @gisel_la, Gisel juga diberi kejutan ulang tahun oleh teman-temannya. Ia mengaku bersyukur memiliki Tuhan dan banyak orang yang selalu mendukungnya.
"Another year to serve Him. Berterimakasih untuk semua hal baik yang Dia rancangkan untukku. Bersyukur buat support sistem yang super kayak mereka iniš¤ God is good all the timeā„ļø," tulis Gisel.
Ā
Dalam unggahan tersebut, Gisel tampak sedang berpose di depan Monumen Pembebasan Irian Barat yang berada di tengah-tengah Lapangan Banteng. Patung ikonik yang tingginya mencapai 35 meter tersebut merupakan karya pematung Edhi Soenarso.
Baca Juga:Ā Ditangkap karena Narkoba, Intip Momen Liburan Milen Cyrus ke Bali
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lapangan Banteng merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berlokasi di Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta yang dulunya bernama Waterlooplein.
Setelah direvitalisasi Taman Lapangan Banteng kini menjadi tempat wisata baru yang ramai dikunjungi masyarakat khususnya warga DKI Jakarta. Sebab tak hanya sebuah lapangan saja, namun juga memiliki sejumlah spot menarik, seperti trek atletik, amphitheatre, air mancur, hingga area bermain anak.
Tak hanya itu, Lapangan Banteng juga dijadikan tempat wisata sejarah karena masih punya sisi sejarah. Nilai sejarahnya terlihat dari tampilan-tampilan di setiap sisi taman ini. Taman Lapangan Banteng telah ada sejak zaman penjajahan.
Awalnya merupakan hutan belantara lalu pada pertengahan abad ke-17, dibeli oleh saudagar kaya bernama Anthonij Paviljoen dan dinamai Paviljoensveld. Setelah berganti pemilik beberapa kali, Paviljoensveld akhirnya berada di tangan Gubernur Jenderal HW Daendels dan dijadikan tempat latihan militer. Pada masa ini dibangun patung singa yang menghadap ke arah Istana Daendels.
Masuk ke masa penjajahan Jepang patung singa itu dihancurkan. Kemudian setelah Indonesia merdeka, Soekarno meletakkan Tugu Pembebasan Irian Barat di tempat ini dan namanya diganti menjadi Lapangan Banteng. Monumen ini didirikan untuk memperingati kembalinya Irian Barat ke tangan Indonesia yang sebelumnya diklaim oleh Belanda meskipun saat itu Indonesia telah merdeka.
Sempat ditutup akibat pandemi, Lapangan Banteng kembali dibuka pada bulan Oktober kemarin. Area ini buka untuk umum selama 24 jam namun paling ramai saat pagi dan sore hari sebab sering dimanfaatkan sebagai tempat olahraga.