SPESIES baru yang disebut Lutung Popa ditemukan di Myanmar bagian tengah oleh para ilmuwan. Populasinya diperkirakan hanya 200 hingga 250 ekor yang berarti dapat digolongkan sebagai hewan sangat terancam punah.
Hewan ini telah diidentifikasi sebagai kelompok berbeda secara genetik dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Lutung Popa, monyet pemakan daun, ditemukan melalui studi filogenetik yang berusaha untuk memahami hubungan evolusi di antara 20 spesies dari genus Trachypithecus.
Baca juga: Peneliti Temukan Lutung Jenis Baru Penghuni Gunung Berapi
Para ilmuwan menggunakan sampel feses dari lutung liar dan sampel jaringan dari spesimen museum untuk memperjelas hubungan taksonomi di seluruh genus. Bukti genetik menunjukkan ada varietas barat dan timur. Varietas ini sebelumnya disebut subspesies, diangkat menjadi spesies hingga akhirnya yang tersisa Trachypithecus popa atau Lutung Popa.
Dikutip dari Live Science, Jumat (27/11/2020), Lutung Popa yang diambil dari nama Gunung Berapi Popa didefinisikan sebagai hewan yang terancam punah karena jumlahnya tinggal sedikit. Ini diduga akibat adanya penggundulan hutan, efek pertanian, dan ekstraksi kayu.
Baca juga: Mengais Inspirasi Busana dari Off Duty ala Putri Diana
Ini terbilang aneh karena spesies Lutung Popa baru ditemukan, namun sudah terancam punah. Meski begitu, International Union for Conservation of Nature (IUCN) belum memasukkan spesies ini ke daftar merah hewan terancam punah. Penulis penelitian sudah mengusulkan status Lutung Popa harus ditetapkan "sangat terancam punah".
Reklasifikasi genetik dapat menjadi pengingat pentingnya konservasi pada taksonomi yang lebih tinggi. Dengan memahami Lutung Popa secara genetik, harusnya upaya konservasi lebih diutamakan untuk kelompok hewan ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(han)