Share

10 Tanda Anda Mengalami Masalah Kepercayaan, Apa Saja?

Kezia Putri Sagita, Okezone · Jum'at 04 Desember 2020 14:57 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 04 612 2321660 10-tanda-anda-mengalami-masalah-kepercayaan-apa-saja-YUyewaOh3o.jpg Sukar percaya pada pacar (Foto: Love Panky)
A A A

Kepercayaan merupakan hal berharga dan menjadi landasan penting dalam suatu hubungan. Baik dengan sahabat, pacar, atau rekan kerja. Memperoleh kepercayaan pun tidak mudah, banyak langkah yang harus diperhatikan.

Mengatasi masalah kepercayaan Anda kepada pasangan mungkin akan sulit. Apalagi, jika Anda memiliki masalah kepercayaan karena telah disakiti di masa lalu.

Akhirnya, menjadi trauma bagi diri Anda dan tidak mudah bagi Anda untuk mempercayai orang baru, memaafkan dan melupakan kesalahan masa lalu.

Seperti dilansir dari Psych Central, agar Anda mengetahui cara untuk mengatasi kejadian tersebut jika terulang kembali saat bersama pasangan baru, Anda bisa merasakan tanda-tanda adanya masalah kepercayaan dalam hubungan Anda. Simak ulasan berikut.

 menuduh tanpa bukti

1. Anda memprediksi dia akan mengkhianatimu tanpa bukti

Karena Anda pernah dikhianati di masa lalu, Anda jadi mudah berpikir dan memprediksi seseorang akan mengkhianatimu tanpa bukti. Sebaiknya Anda harus mengatasi pikiran negatif semacam ini.

2. Anda mempercayai orang yang salah

Saat Anda memiliki masalah kepercayaan, Anda menjadi sulit membedakan mana yang memang berkata benar dan mana yang tidak. Sehingga, Anda mungkin sering menaruh kepercayaan pada orang yang kemungkinan besar justru memanfaatkan Anda.

3. Anda terlalu cepat mempercayai orang

Ada baiknya Anda memulai dengan pikiran terbuka dan memperluas kepercayaan kepada orang-orang saat mereka membangun rekam jejak dengan Anda, sebelum Anda memutuskan untuk menaruh kepercayaan kepada mereka.

 

4. Menutupi banyak hal

Karena telah mendapat pengalaman buruk mengenai kepercayaan, Anda menjadi tidak terbuka kepada pasangan Anda. Anda memilih untuk diam walaupun Anda mengetahui semua hal yang sebenarnya terjadi.

5. Hubungan menjadi dangkal

Anda akan lebih memilih untuk 'melindungi' batin Anda dan tidak terbuka. Sehingga, hubungan Anda akan didasarkan pada komunikasi yang lebih ringan dan tidak terlalu mengancam dan mendalam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

6. Tidak ingin berkomitmen

Hubungan Anda tidak terasa kokoh atau membumi. Anda percaya bahwa pengkhianatan tidak bisa dihindari, sehingga membuat Anda sulit untuk berkomitmen secara emosional. Anda tidak ingin terikat pada sesuatu yang telah Anda 'tahu' akan hilang dari Anda.

7. Tidak bisa mentolerir

Jika Anda memiliki masalah kepercayaan, Anda mungkin tidak dapat mentolerir ketidaksempurnaan orang lain bahkan ketika Anda melihat kesalahan mereka selain soal kepercayaan. Seperti, jika dia terlambat, Anda langsung mengira bahwa dia menyembunyikan sesuatu dari Anda.

Saat dia berbicara dengan keras, Anda merasa dia diam-diam membenci Anda. Saat dia tidak mengizinkan Anda memindai melalui ponselnya, Anda mengira bahwa dia memiliki kekasih rahasia.

 

8. Anda terlihat berbeda

Di pandangan orang lain yang mungkin mengenal Anda dengan baik, Anda terlihat berbeda dari biasanya. Anda tidak ceria, tanggapan Anda tidak seperti biasanya. Memiliki masalah kepercayaan bukan hanya dirasakan oleh diri sendiri, tetapi juga orang terdekat Anda. Anda menjadi lebih mudah curiga.

 

9. Anda merasa kesepian

Ketika Anda tidak lagi dapat terbuka dengan orang lain, Anda mungkin merasa tidak ada yang mengenal jati diri Anda yang sebenarnya. Sehingga, Anda merasa terbuang. Anda menyembunyikan semuanya sehingga Anda terlihat bukan seperti diri Anda yang sebenarnya.

10. Putus asa

Semua ini dapat menyebabkan depresi dan keputusasaan. Sulit untuk menyesuaikan diri secara sosial tanpa mempercayai orang lain sampai tingkat tertentu. Mungkin terasa menyakitkan mempertimbangkan untuk mempercayai siapapun. Jika sudah begini, sebaiknya Anda segera ke psikolog untuk meminta bantuan.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini