MASYARAKAT Bengkulu turut memeriahkan Pilkada 2020. Usai nyoblos, jangan lupa cicipi beragam kuliner khas Bengkulu ya!
Ada banyak sajian kuliner khas Bengkulu dengan cita rasa yang unik dan menarik. Dari mulai makanan berat hingga kudapan yang lezat.
Berikut Okezone rangkumkan lima kuliner khas Bengkulu yang perlu dicicipi, apalagi usai nyobloks Pilkada 2020. Yuk simak ulasannya biar enggak penasaran!
Tempoyak
Tempoyak merupakan olahan dari daging buah durian matang yang sudah difermentasi. Cita rasa tempoyak asam karena dihasilkan dari proses fermentasi tersebut.
Setelah difermentasi selama beberapa hari, tempoyak bisa dijadikan sambal untuk cocolan maupun bumbu masakan. Sering dimasak bersama dengan ikan, seperti ikan patin, mas, mujair, dan lainnya. Olahan tempoyak yang sudah matang dihidangkan sebagai lauk saat menyantap nasi.
Paling diminati adalah tempoyak ikan patin yang kemudian menjadi kuliner khas wajib dicoba ketika berkunjung ke Bengkulu.
Baca Juga: Loloh Cem-Cem, Jamu Asli Desa Penglipuran Bali
Lemang tapai
Lemang Tapai berbahan dasar beras ketan dengan campuran santan yang dibungkus menggunakan daun pisang dan dibakar dalam bambu muda. Makanan tradisional ini memiliki tekstur yang sedikit kenyal dan nikmat.
Bahan utama yang digunakan pada pembuatan Lemang adalah beras ketan putih, santan kelapa, daun pandan, dan sedikit garam. Sedangkan Tapai menggunakan fermentasi beras ketan hitam. Lemang Tapai kerap di sajikan pada hari-hari besar.
"Lemang Tapai itu terksturnya legit dan wangi, terus kalau pas makan tapainya ada sensasi segar gitu," ujar Noviani Citra Dewi, warga Bengkulu yang tinggal di Tangerang kepada Okezone, Selasa (9/12/2020).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kue tat
Kuliner khas Bengkulu selanjutnya adalah Kue Tat yang merupakan camilan legit dan enak berbentuk mirip pie. Bertekstur empuk, rasa gurih dan manis melebur di lidah Anda saat mencicipinya.
Pada zaman dulu, kue tradisional ini tergolong ke dalam makanan mewah. sebab hanya disajikan untuk Raja-raja dan para bangsawan. Saat ini Kue Tat menjadi sajian saat hari lebaran atau Idul Fitri.
"Menurut gue kayak kue pada umumnya sih. Rasanya manis, gurih, tapi ada rasa asam dan sensasi segar, soalnya kan dia pakai selai nanas gitu," ujar Noviani Citra Dewi.
Kue Tat juga sering dijadikan oleh-oleh wajib dari Bengkulu karena mudah ditemukan dan banyak di jual di toko-toko. Selain itu, bentuknya juga bervariatif dan memiliki daya tahan yang baik selama perjalanan sehingga tidak mudah busuk.
Pendap
Pendap bisa dikatakan sebagai pepes ikan versi Bengkulu. Pasalnya, kedua makanan itu berbahan dasar ikan yang diolah dengan berbagai campuran bumbu. Perbedaannya terletak pada pembungkus dan proses pengolahannya.
Ikan yang sudah diberi bumbu kemudian dibungkus menggunakan daun talas dan diikat dengan tali rafia. Proses memasak pendap bisa dibilang cukup lama, yakni sekitar delapan jam supaya ikan benar-benar matang dan bumbu menyerap sempurna.
Seperti halnya pepes, pendap sangat nikmat disantap bersama nasi hangat. Perpaduan ini dijamin bikin selera makan Anda meningkat.
Bagar hiu
Sesuai namanya, makanan khas Bengkulu ini terbuat dari daging ikan hiu. Bahan dasarnya yang anti mainstream membuat banyak wisatawan tertarik untuk mencoba Bagar Hiu.
"Bukan hanya karena bahan dasarnya yang langka, kuliner ini juga terkenal karena merupakan makanan favorit Ir. Soekarno ketika pengasingan. Jenis ikan hiu yang dipilih ialah ikan hiu punai dan ikan hiu tanduk, hal ini karena dagingnya tidak terlalu amis dibandingkan ikan hiu yang lain," tulis keterangan Instagram @visitbengkulu, dikutip Rabu (9/12/2020).
Rasa bagar hiu serupa dengan gulai. Sedangkan tampilannya mirip rendang, namun tidak menggunakan santan tetapi terbuat dari kelapa yang disangrai.