TAK hanya objek wisatanya saja yang terkenal, Bukittinggi juga memiliki kuliner yang tak kalah lezat dan sangat cocok untuk Anda pencinta kuliner. Mau coba?
Ya, beragam kuliner khas Bukittingi bisa Anda temukan di sekitar kota ini. Dari mulai yang pedas-pedas berbumbu sampai yang manis ada.
Dirangkum Okezone dari berbagai sumber, berikut 4 kuliner khas Bukittinggi yang wajib dicicipi ditulis Kamis (10/12/2020).
Baca Juga: Hari Pahlawan, Ini 6 Kuliner Favorit Presiden Soekarno
Nasi Kapau
Mengitari Bukittinggi, tak ada salahnya untuk mencicipi kuliner khas satu ini yaitu nasi Kapau. Anda bisa menjumpai makanan ini di berbagai kedai yang berada sekitar wilayah Bukittinggi, salah satunya Warung Nasi Kapau Uni Lis, tepatnya di dekat kawasan Tugu Jam Gadang. Setiap harinya selalu ramai oleh pelanggan yang hanya sekadar mampir untuk makan di sana.
Berbagai macam menu pilihan yang bisa Anda nikmati, antara lain dendeng kering, dendeng basah, tunjang, sayur basah, ikan dan lainnya. Nasi Kapau biasa disajikan dengan sambal dan aneka kuah yang kaya akan rempah seperti sayur nangka, gulai tunjang, gulai cangcang, gulai ikan dan gulai kikil. Apalagi, paling nikmat disantap selagi hangat, perpaduan nasi bersama lauk pauk dengan siraman kuah rempah menambah kesan tersendiri bagi penikmat nasi Kapau.
Tentunya dengan harga yang terjangkau,sekitar Rp25.000 per porsi tergantung lauk yang Anda pilih. Uniknya, pengolahan makanan khas ini masih secara tradisional karena menggunakan kayu bakar.
Gulai Itik Ijo
Ini adalah makanan khas Bukittinggi yang menjadi kuliner Anda selanjutnya. Gulai itik ijo identik dengan bahan utamanya yakni daging itik yang disiram dengan kuah gulai kaya akan rempah. Hidangan ini sangat cocok jika Anda menyantapnya pada siang hari. Rumah makan yang menyediakan gulai itik ijo berlokasi di Ngarai Sianok, Bukittinggi yakni Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai.
Menu andalan di warung tersebut adalah gulai itik ijo. Untuk satu porsi makanan tersebut dibanderol seharga Rp35 ribu. Anda sudah mendapatkan cita rasa khas bumbu yang meresap ke daging. Apalagi, saat menyantap bersama nasi hangat dipadu dengan sambal hijau.
"Menurut gua rasanya pedas dan lembut untuk dagingnya, serta bumbunya kaya akan rempah yang asli dan no micin, " kata Muhammad, salah satu warga Bukittinggi kepada Okezone, Kamis (10/12/2020).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya