Share

4 Kuliner Khas Bukittinggi dari Pedas Sampai yang Manis-Manis

Chotimah, Jurnalis · Kamis 10 Desember 2020 08:04 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 10 301 2324927 4-kuliner-khas-bukittinggi-dari-pedas-sampai-yang-manis-manis-bn9agDqiu1.jpg Lamang tapai. (Foto: Okezone)

TAK hanya objek wisatanya saja yang terkenal, Bukittinggi juga memiliki kuliner yang tak kalah lezat dan sangat cocok untuk Anda pencinta kuliner. Mau coba?

Ya, beragam kuliner khas Bukittingi bisa Anda temukan di sekitar kota ini. Dari mulai yang pedas-pedas berbumbu sampai yang manis ada. 

Dirangkum Okezone dari berbagai sumber, berikut 4 kuliner khas Bukittinggi yang wajib dicicipi ditulis Kamis (10/12/2020).

Baca Juga: Hari Pahlawan, Ini 6 Kuliner Favorit Presiden Soekarno

Nasi Kapau

 nasi

Mengitari Bukittinggi, tak ada salahnya untuk mencicipi kuliner khas satu ini yaitu nasi Kapau. Anda bisa menjumpai makanan ini di berbagai kedai yang berada sekitar wilayah Bukittinggi, salah satunya Warung Nasi Kapau Uni Lis, tepatnya di dekat kawasan Tugu Jam Gadang. Setiap harinya selalu ramai oleh pelanggan yang hanya sekadar mampir untuk makan di sana.

Berbagai macam menu pilihan yang bisa Anda nikmati, antara lain dendeng kering, dendeng basah, tunjang, sayur basah, ikan dan lainnya. Nasi Kapau biasa disajikan dengan sambal dan aneka kuah yang kaya akan rempah seperti sayur nangka, gulai tunjang, gulai cangcang, gulai ikan dan gulai kikil. Apalagi, paling nikmat disantap selagi hangat, perpaduan nasi bersama lauk pauk dengan siraman kuah rempah menambah kesan tersendiri bagi penikmat nasi Kapau.

Tentunya dengan harga yang terjangkau,sekitar Rp25.000 per porsi tergantung lauk yang Anda pilih. Uniknya, pengolahan makanan khas ini masih secara tradisional karena menggunakan kayu bakar.

Gulai Itik Ijo

Ini adalah makanan khas Bukittinggi yang menjadi kuliner Anda selanjutnya. Gulai itik ijo identik dengan bahan utamanya yakni daging itik yang disiram dengan kuah gulai kaya akan rempah. Hidangan ini sangat cocok jika Anda menyantapnya pada siang hari. Rumah makan yang menyediakan gulai itik ijo berlokasi di Ngarai Sianok, Bukittinggi yakni Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai.

Menu andalan di warung tersebut adalah gulai itik ijo. Untuk satu porsi makanan tersebut dibanderol seharga Rp35 ribu. Anda sudah mendapatkan cita rasa khas bumbu yang meresap ke daging. Apalagi, saat menyantap bersama nasi hangat dipadu dengan sambal hijau.

"Menurut gua rasanya pedas dan lembut untuk dagingnya, serta bumbunya kaya akan rempah yang asli dan no micin, " kata Muhammad, salah satu warga Bukittinggi kepada Okezone, Kamis (10/12/2020).

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lamang Tapai

 

Lamang tapai merupakan makanan khas Bukittinggi yang bisa Anda jumpai di berbagai kedai di sana, salah satunya Pasar Lereng dan Pasar Bawah. Lamang sendiri terbuat dari beras ketan putih, santan kelapa, daun pandan dan sedikit garam. Pengolahannya pun unik, karena dimasak dalam bambu yang nanti akan dibakar dengan api menyala. Sedangkan Tapai adalah ketan hitam yang difermentasikan dengan ragi.

Warga Bukittinggi biasa menyajikan lamang tapai di hari besar seperti Idul Fitri. Jajanan khas ini memiliki rasa yang lezat, manis dan sedikit asam. Lamang tapai ini juga mengeluarkan aroma khas, menggugah selera untuk yang menikmatinya.

Baca Juga: 6 Makanan Ekstrem di Indonesia, Traveler Berani Coba?

Ampiang Dadiah

Kuliner yang terakhir ada ampiang dadiah. Kuliner tersebut sudah terkenal di Bukittinggi, pasalnya tak banyak warung yang menjajakan minuman ini. Ampiang dadiah merupakan minuman tradisional khas Bukittinggi. Anda bisa menjumpai minuman ini disalah satu warung Palanta Soto H.Minah di Pasang Ateh. Berbagai menu pilihan yang bisa Anda dapati, salah satu yang menjadi andalan pelanggan yakni ampiang dadiah.

Kuliner tradisional ini berbahan dasar Dadiah, tangguli, parutan kelapa, dan emping. Nama ampiang dadiah berasal dari kata emping (ampiang) dan Dadiah (hasil fermentasi dari susu kerbau). Minuman ini mempunyai cita rasa sedikit asam dan manis, bagi Anda yang suka dingin bisa ditambah dengan esbatu. Anda hanya perlu merogoh kocek sekira Rp20 ribu per porsi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini