TAMAN Nasional Lorentz di Papua menyimpan sejuta pesona daya tarik wisata. Luas kawasannya mencapai 2,4 juta hektare.
Saking luasnya, TN Lorentz termasuk di dalam 10 kabupaten yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Ndua dan Kabupaten Asmat.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, Taman Nasional Lorentz membentang pada gletser khatulistiwa di jajaran pegunungan tinggi di Asia Tenggara, melalui spektrum lengkap ekosistem mulai dari ekosistem pesisir pantai sampai pada Pegunungan Alpin.
Pada sisi utara dari TN Lorentz terbentang jajaran pegunungan tinggi di Pulau Papua yang menjadikan kawasan ini memiliki kekayaan alam unik dan langka di dunia.
Baca juga: Diinisiasi Wamen Angela Tanoesoedibjo, Sertifikasi CHSE Ampuh Tingkatkan Kepercayaan Wisatawan
Karena letak dan keunikan bentangan alam inilah yang menjadikan TN Lorentz sebagai kawasan konservasi dengan ekosistem terlengkap di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Taman Nasional ini juga dikenal sebagai benteng terakhir yang memiliki hutan belantara.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pesona dan cara mengunjungi TN Lorentz, berikut Okezone rangkumkan ulasan lengkapnya.
Salju Abadi
Meski Indonesia dikenal sebagai negara beriklim tropis, di TN Lorentz wisatawan bisa menyaksikan secara langsung penampakan saju abadi.
Baca juga: Hibur Wisatawan di Tengah Pandemi Covid-19, Taman Safari Siapkan Kejutan Tahun Baru
Bila dilihat dari keragaman ekosistem, Taman Nasional Lorentz memang mencakup seluruh tipe ekosistem utama yang ada di Papua, mulai dari ekosistem perairan laut, ekosistem pesisir, ekosistem hutan pantai, ekosistem alpin, dan ekosistem pegunungan salju abadi.
Salju abadi di Taman Nasional Lorentz (Instagram @lorentznationalpark_official)
Seluruh ekosistem itu berada di ketinggian antara 0 - 4.884 m dpl, dengan puncak tertinggi Cartenz dan salju abadinya. Namun sayang, salju ini diklaim sudah tidak abadi lagi dan semakin menipis seiring terjadinya pemanasan global.
Memiliki lebih dari 630 jenis burung
Jenis-jenis satwa yang telah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz kurang lebih mencapai 630 jenis burung (70 % dari burung yang ada di Papua) dan 123 jenis mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis kasuari, empat megapoda megapoda, 31 jenis merpati, 30 jenis kaktua, 13 jenis burung udang, 29 jenis burung madu, 20 jenis endemik di antaranya cendrawasih ekor panjang (Paradigalla caruneulata) dan puyuh salju (Anurophasis monorthonyx).
Cenderawasih (Kemenparekraf)
Sementara untuk Satwa mamalia tercatat antara lain babi duri moncong panjang (Zaglossus bruijnii) babi duri moncong pendek (Tachyglossus aculeatus), 4 jenis kuskus, walabi, kucing hutan, kangguru pohon.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya