Share

Nasib BLT Subsidi Gaji 2021, Begini 7 Faktanya

Fadel Prayoga , Okezone · Selasa 19 Januari 2021 08:10 WIB
https: img.okezone.com content 2021 01 18 320 2346643 nasib-blt-subsidi-gaji-2021-begini-7-faktanya-e78CYwDiqO.jpg ATM (Shutterstock)
A A A

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) belum bisa memastikan apakah program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji di 2021. Diketahui, program itu diberikan sebesar Rp1,2 juta kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta.

Terkait hal itu, Okezone sudah merangkum beberapa fakta, Jakarta, Senin (18/1/2021).

1. Menaker Ungkap 8 Penyebab BLT Subsidi Gaji Tak Kunjung Cair

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, penyebab BLT subsidi gaji tidak tersalurkan 100%. Ada 8 faktor menyebabkan BLT subsidi gaji belum tersalurkan ke rekening pekerja.

 Baca juga: Ada 413.649 Perusahaan yang Pekerjanya Terima BLT Subsidi Gaji

"Pertama itu adalah banyak rekening ganda atau double dan kedua ada nama yang terdaftar tidak sama dan ini menyebabkan tidak valid," kata Ida dalam rapat virtual dengan DPR, Senin (18/1/2021).

Lanjutnya, faktor ketiga ada rekening yang ditutup oleh bank dikarenakan bermasalah. Keempat, yaitu rekening pekerja banyak yang tidak terdaftar di kliring.

"Karena penerima tidak ikut kriling nasional," jelasnya.

Lalu, faktor kelima adalah rekening pasif dan keenam yakni rekening tidak seduai dengan nomer induk kependudukan (NIK).

"Data NIK di bank tidak sesuai dengan penerima subsidi," katanya.

 Baca juga: Menaker: Anggaran BLT Subsidi Gaji Bukan dari Uang Pekerja

Sedangkan faktor ketujuh adalah rekening diblokir. Kemudian kedelapan adalah, adanya cut off. Artinya seluruh dana dikembalikan oleh kas negara.

2. Pekerja Tak Dapat BLT Subsidi Gaji, Sisa Anggarannya Masuk Kas Negara

Hingga saat ini, masih ada pekerja yang belum menerima BLT subsidi gaji. Tercatat, bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah yang belum tersalurkan sebanyak 294.160 orang. Data tersebut saat ini masih dalam tahap rekonsiliasi dengan Bank Himbara sebagai bank penyalur untuk mendapatkan hasil penyaluran yang rill.

"Anggaran BSU yang belum tersalurkan per 31 Desember kami kembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Keuangan," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam rapat virtual bersama Komisi IX DPR, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. 270 Ribu Pekerja Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat ada 110.762 pekerja yang belum menerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT subsidi gaji pada gelombang 1 dan 159.727 pekerja di gelombang 2, sehingga totalnya adalah 270.489 pekerja tidak mendapatkan BSU.

4. Sisa BLT Subsidi Gaji untuk Guru Honorer

Menaker Ida Fauziyah mengatakan, anggaran sisa subsidi gaji ini akan rencananya diberikan para guru honerer melalui Kementerian Keuangan.Namun, pihaknya tidak mengetahui data yang lengkap untuk guru honer yang mendapatkan sisa anggaran dari subsidi gaji

"Anggaran sisa ini kita kembalikan ke kas negara dan setahu saya akan diberikan kepada guru honerer melalui Kementerian Keuangan. Karena itu saya tidak tahu berapa banyak guru honorer yang mendapatkan subsidi gaji," kata Menaker dalam video virtual, Senin (18/1/2021).

5. Kapan BLT Subsidi Gaji 2021 Cair? Ini Jawabannya

Pemerintah menyatakan bakal melanjutkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) di 2021. Namun sayangnya, kelanjutannya masih dipertanyakan karena hingga kini belum ada kejelasan dari pihak Kementerian Ketenagakerjaan.

Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan hingga kini pihaknya belum diminta untuk menyerahkan data penerima BLT gaji di 2021. Oleh sebab itu, BPJS Ketenagakerjaan pun belum memberikan data tersebut.

"Kami belum menyerahkan data baru terkait BSU 2021," kata Utoh kepada Okezone, Senin (18/1/2021).

Dia menjelaskan, bahwa sewaktu program BSU 2021 lalu ada sekira 12,4 juta data yang diserahkan kepada Kemnaker.

"Total 12,4 juta data," ujarnya.

Terkait kelanjutan program tersebut di tahun ini, dirinya mengaku kurang mengetahuinya. Dia menyarankan agar menanyakan hal itu kepada pihak Kemnaker.

"Sebaiknya dikonfirmasi ke Kemnaker terkait kebijakan BSU 2021," kata dia.

6. Ada 413.649 Perusahaan yang Pekerjanya Terima BLT Subsidi Gaji

Rata-rata penerima BSU memiliki gaji sekitar Rp3,1 juta, atau sesuai dengan syarat menjadi penerima subsidi yaitu di bawah Rp5 juta. Total 413.649 perusahaan yang karyawannya mendapatkan bantuan yang didasarkan keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) itu.

7. BLT Subsidi Gaji 2021, Menaker: Belum Ada Perintah Pencairan

Kementerian Ketenagakerjaan belum bisa memberikan kepastian penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi gaji. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa saat ini masih melihat kondisi ekonomi Indonesia.

“Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU. Kami sudah punya hasil evaluasi yang akan kami berikan dan dikoordinasikan dengan Kemenko Perekonomian. Jika kondisi perkonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang Program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021, “kata Menaker Ida dalam video virtual, Senin (18/1/2021).

1
3

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini