CHINA - Virus Covid-19 “super-spreader” di China dilaporkan telah mencapai angka 102 orang yang terinfeksi. Hal ini memicu kekhawatiran gelombang nasional lainnya
Seorang penjual keliling di China telah menjadi korban terinfeksi virus ke 102 setelah memberikan kuliah umum sambil membawa virus tanpa menunjukkan gejala.
Pria, yang dijuluki sebagai “super-spreader” ini diketahui telah mengadakan pembicaraan di salon kesehatan yang populer dengan warga lanjut usia (lansia) sebelum infeksi cluster meletus di provinsi timur laut Jilin.
Menurut surat kabar Global Times, setidaknya 11 wilayah di provinsi Hebei, Heilongjiang dan Jilin telah memberlakukan penguncian dan memperkenalkan program pengujian ekstensif untuk memerangi wabah baru.
Sebagian besar kasus Jilin telah ditelusuri kembali ke seseorang yang dikenal dengan nama belakangnya Lin.
Para pejabat mengatakan jika Lin, lahir pada tahun 1976, telah melakukan perjalanan ke dan dari provinsi tetangga Heilongjiang, tempat kelompok infeksi sebelumnya.
(Baca juga: 54 Orang Inggris Dilaporkan Terinfeksi Varian "Covid-19 Afrika Selatan")
Komisi Kesehatan Provinsi Jilin pada 13 Januari mencatat Lin sebagai salah satu dari tujuh kasus tanpa gejala, yakni orang yang terinfeksi virus tetapi belum menunjukkan gejala.
Menurut Xinhua, Lin telah mengadakan ceramah di dua panti kesehatan di Gongzhuling dan Tonghua sebelum infeksi cluster muncul di dua kota tersebut, serta kota Jilin ketiga yang disebut Songyuan.
Mayoritas orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, dan banyak dari mereka adalah lansia di atas 60 tahun.
Virus “super-spreader” ini dilaporkan terjadi di rumah perawatan, rumah sakit, dan tempat-tempat keagamaan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya