Share

"Dibayangi" Peti Mati yang Kian Menumpuk, Jerman Akan Menahan Pelanggar Aturan Covid-19 di Kamp Pengungsian

Susi Susanti , Koran SI · Selasa 19 Januari 2021 08:01 WIB
https: img.okezone.com content 2021 01 19 18 2346769 dibayangi-peti-mati-yang-kian-bertumpuk-jerman-akan-menahan-pelanggar-aturan-covid-19-di-kamp-pengungsian-xoxTmhXqc2.jpg Foto: Reuters
A A A

JERMAN - Warga Jerman yang melanggar aturan karantina Covid-19 akan ditahan di rumah sakit dan kamp pengungsi seiring peti mati yang bertumpuk di hotspot virus corona di negara itu.

Di negara bagian timur Saxony telah mengonfirmasi rencana untuk menahan pelanggar karantina di bagian berpagar di kamp pengungsi yang akan dibangun minggu depan.

Negara bagian itu mengklaim fasilitas itu hanya akan digunakan untuk orang-orang yang berulang kali melanggar aturan penguncian diri terkait isolasi diri.

 Baden-Württemberg di barat daya Jerman akan menggunakan dua kamar rumah sakit untuk menahan pelanggar yang berulang kali melanggar aturan. Tempat ini nantinya akan dijaga polisi.

(Baca juga: Penjual Keliling Jadi Kasus ke 102 Virus Covid-19 "Super-Spreader" di China)

 Di Brandenburg, pihak berwenang akan menahan satu bagian dari pusat pengungsian, sementara Schleswig-Holstein akan menggunakan area di dalam pusat penahanan remaja.

 Pakar hukum mengatakan kepada suratkabar Die Welt jika pemerintah negara bagian memiliki wewenang untuk menahan orang karena melanggar aturan karantina berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Penyakit, yang disahkan Bundestag Jerman Maret tahun lalu dan diperbarui pada November tahun lalu.

(Baca juga: 54 Orang Inggris Dilaporkan Terinfeksi Varian "Covid-19 Afrika Selatan")

Sementara itu, masalah peti mati yang terus bertumpuk semakin membayangi pemerintah Jerman. 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Meissen adalah salah satu tempat yang paling parah terkena pandemi di negara itu, bersama dengan tempat-tempat lain di Jerman timur lama yang umumnya lebih tua dan miskin.

Beberapa penduduk setempat menyalahkan penguncian yang dilakukan. Namun beberapa penduduk lainnya menyalahkan pemerintah daerah atas tingkat kematian yang melonjak.

Pada Senin (18/1), Jerman melaporkan 7.141 kasus baru, sehingga jumlahnya menjadi 2.040.659. Jumlah kematian sekarang mencapai 46.633 setelah mencatat 214 kematian baru hari ini.

“Ini memilukan,” terang Joerg Schaldach, manajer krematorium Meissen, yang telah mengkremasi 1.400 mayat bulan lalu. Lebih dari separuh telah meninggal karena Covid -19 dan Schaldach memperkirakan total sekitar 1.700 kremasi bulan ini.

“Orang-orang sekarat sendirian di rumah sakit tanpa orang yang dicintai memegang tangan mereka,” tambahnya, dikutip Daily Mail.

“Orang-orang hanya mendapat panggilan telepon jika keluarga mereka telah almarhum. Perpisahan di peti mati tidak mungkin, yang mereka dapatkan hanyalah sebuah guci,” ujarnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini