Share

Studi: Sebagian Pasien Covid-19 Mengalami Rambut Rontok

Pradita Ananda, Jurnalis · Selasa 23 Februari 2021 17:19 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami gejala rambut rontok. (Foto: Shutterstock)

HASIL studi terbaru terkait gejala jangka panjang dari infeksi covid-19 baru saja diumumkan. Diungkapkan bahwa lebih dari seperlima pasien covid-19 mengalami rambut rontok di periode enam bulan setelah terinfeksi. Demikian seperti dikutip dari Mirror, Selasa (23/2/2021).

Dalam studi yang mengamati pasien covid-19 di Rumah Sakit Jin Yin-tan, Wuhan, China, tersebut para ilmuwan mengatakan rambut rontok akibat terinfeksi covid-19 lebih berisiko dialami oleh perempuan.

Baca juga: Studi Temukan Sebagian Pasien Covid-19 Mengalami Benjolan di Mata 

Para ilmuwan yang menganalisis gejala jangka panjang covid-19 ini mendapati ada total 359 pasien dari 1.655 orang yang mengalami kerontokan rambut.

Selain itu, dalam temuan yang dipublikasikan jurnal "The Lancet" ini juga menemukan sederet gejala lain, seperti kelelahan, sesak napas, pusing, dan nyeri sendi.

Studi yang dilakukan mulai 7 Januari hingga 29 Mei 2020 ini digelar dengan mewawancarai para pasien yang telah pulih dan keluar dari rumah sakit.

Para pasien kemudian diberikan kuesioner oleh tim penelitian, ini bertujuan mengevaluasi gejala dan kualitas hidup terkait kesehatan para pasien. Selain itu, para pasien menjalani pemeriksaan fisik dan tes berjalan selama 6 menit serta tes darah.

Setelah 6 bulan pengujian positif, gejala yang paling umum dilaporkan adalah kelelahan atau kelemahan otot sebanyak 63 persen. Diikuti 26 persen pasien merasa kesulitan tidur, lalu kecemasan atau depresi sebanyak 23 persen pasien, dan rambut rontok yang dialami 22 persen pasien.

Baca juga: Benarkah Penyakit Asam Lambung Bagian dari Gejala Covid-19? 

Para peneliti yang melakukan studi investigasi ini mengatakan bahwa efek jangka panjang dari Virus Sars-CoV-2 sebagian besar memang masih belum jelas.

Tim menambahkan bahwa kondisi alopecia atau rambut rontok memang secara lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Ini sama seperti situasi cepat merasa capek, polipnoea (terengah-engah) alias pernapasan cepat usai melakukan aktivitas.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(han)

1
1